Tim asuhan Rully Nere ini akan tampil melawan Palestina dalam laga perdana penyisihan grup D di Stadion Dolon Omurzakov, Bishkek, Kirgizstan, pada Sabtu (15/9) sore waktu setempat.
Tim sendiri sudah berada di negara Asia Tengah tersebut sejak Rabu (13/9) lalu. Persiapan matang pun sudah dilakukan di Indonesia selama enam pekan demi raih prestasi di ajang ini. Selain bersama Palestina di grup D, Indonesia akan bersaing dengan Australia, Chinese Taipei, dan tuan rumah Kirgizstan.
Jelang laga perdana ini, pelatih Indonesia, Rully Nere mengaku timnya telah siap. Meskipun dia akui ada sedikit kendala cuaca dingin di Kirgizstan.
"Anak-anak dalam kondisi sehat untuk game melawan Palestina besok. Suhu di sini memang cukup dingin, yakni 20 derajat dan cukup berpengaruh. Namun kami harus bermain maksimal besok dan berharap meraih hasil terbaik lawan Palestina," kata Rully Nere dalam situs resmi PSSI.
Selain suhu dingin disana, Rully pun mewaspadai faktor lain dari Palestina. Dengan postur tubuh yang lebih tinggi, Rully mewaspadai bola atas Palestina.
"Yang kita harus waspadai adalah bola-bola atas mereka. Karena mereka tinggi-tinggi badannya," tambah pelatih asal Papua ini.
Meski mewaspadai bola mati, Rully mengaku sudah mengintip akan kekuatan Palestina dari video. Baginya kekuatan Palestina masih jauh di bawah dua tim lain di grup D.
"Kalau melihat rekaman penampilan di youtube, kelasnya tidak sebaik Australia dan Chinese Taipei. Mereka masih di bawah keduanya, namun kami tetap harus waspada dan pemain harus disiplin dan selalu fokus selama 90 menit bermain." kata Rully.
Pewarta: Aris
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
