Delegasi ICW dari berbagai negara terlihat mengenakan pakaian tradisional khas negaranya masing-masing ketika menghadiri Cultural Night Gala Dinner yang digelar di hotel Tentrem, Yogyakarta, pada Senin malam.
Ada yang mengenakan gaun bervolume ala Korea Selatan, kostum penuh motif berwarna ala benua Afrika, serta asesoris kepala yang menjuntai ala Turki.
Sementara itu, delegasi Indonesia, yang juga anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dengan bangga memparadekan berbagai busana tradisional dari berbagai daerah di nusantara. Mulai dari Bali, Makassar, Lampung, Minang dan Papua, semua direpresentasikan dengan baik oleh para perempuan anggota Kowani.
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan dalam pidatonya bahwa dia sangat mengapresiasi kehadiran para delegasi pada acara tersebut dan berbagi filosofi dibalik busana yang dikenakan.
Lebih lanjut, ada pemandangan yang sedikit berbeda dari suasana makan malam dan sidang ICW yang biasanya dipenuhi oleh sosok perempuan. Terlihat beberapa laki-laki anggota keluarga para delegasi turut menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata itu. Bahkan, kebanyakan dari mereka mengenakan kemeja batik untuk menunjukkan antusias mereka terhadap kultur dan tradisi Indonesia.
Ribuan figur perempuan berkumpul dalam acara Sidang Umum ke-35 'International Council of Women (ICW)', perkumpulan tokoh perempuan dunia yang berafiliasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia.
Kedua acara tersebut diselenggarakan oleh ICW, Kowani (Kongres Wanita Indonesia), dan didukung penuh oleh Kementerian BUMN dan 35 BUMN, termasuk Kantor Berita Antara, yang berpartisipasi langsung menyukseskan dua pertemuan tersebut.
Baca juga: ICW adopsi tujuh resolusi pemberdayaan perempuan
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
