Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana dua perusahaan yakni PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) dan PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Selasa, mengharapkan kedua perusahaan itu  menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) agar diapresiasi pasar.
"Penerapan GCG akan menciptakan rasa kepercayaan dari publik," ujarnya.
Menurut dia, dengan penerapan GCG, perseroan juga dapat mengatasi tantangan di masa mendatang serta memberi harapan positif bagi pemangku kepentingan. "Diharapkan, saham PANI dan DIGI menjadi incaran investor," katanya.
Direktur Utama Arkadia Digital Media Tbk, William Martaputra mengatakan ini merupakan aksi korporasi strategis bagi perseroan untuk mengembangkan bisnis media.
Perseroan melepas sebanyak 150 juta saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) seharga Rp200 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana sebesar Rp30 miliar.
"Dana yang diperoleh akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan perangkat keras, serta pengembangan platform," papar William Martaputra.
Ia merinci sebanyak 38 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pengembangan perangkat keras (hardware), 60 persen untuk perangkat lunak, dan sisanya untuk modal kerja.
Sementara itu, President Director Pratama Abadi Nusa Industri, Prilli Soetantyo mengatakan perseroan meraih dana dari IPO sebesar Rp16,2 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha.
"Rencananya untuk working capital, kita kan perusahaan kaleng. Akan kita perbesar lagi kalengnya tapi yang inline dengan anak usaha kita," katanya.
PANI merupakan perusahaan bidang frozen seafood processing dan pengalengan makanan untuk pasar ekspor. Hingga saat ini perusahaan sudah mengekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Pada perdagangan perdana, saham DIGI naik sebesar 70 persen ke level Rp340 per saham dibandingkan harga IPO sebesar Rp200 per saham. Sedangkan, saham PANI naik 69,44 persen ke Rp183 per saham dari harga IPO seebsar Rp108 per saham.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2018