London (ANTARA News) - Asisten pelatih Manchester City, Mikel Arteta, meyakini bahwa sang juara bertahan Liga Inggris yang dilatihnya memiliki pemain-pemain terbaik di dunia, tetapi ia menyebut Real Madrid sebagai favorit untuk kembali menjuarai Liga Champions musim ini.

Arteta, yang akan memimpin City pada pertandingan pembukaan Liga Champions mereka melawan Olympique Lyonnais pada Rabu karena manajer Pep Guardiola diskors, juga berkata bahwa timnya berada di posisi yang lebih baik untuk bersaing meraih penghargaan utama di Eropa musim ini.

"Bagi saya, kami memiliki pemain-pemain terbaik di dunia di klub ini," kata Arteta pada konferensi pers yang berlangsung pada Selasa. "Saya melihat mereka setiap hari di latihan dan saya tidak akan mengganti mereka untuk apapun yang lain karena mereka begitu fantastis."

Real, yang menjual Cristiano Ronaldo ke Juventus sebelum musim dimulai, telah tiga kali berturut-turut menjuarai Liga Champions, namun City merupakan favorit para petaruh pada tahun ini meski tersingkir di perempat final musim lalu.

"Merupakan kejutan untuk difavoritkan ketika terdapat tim di luar sana yang memenangi kompetisi ini tiga kali berturut-turut," tambah Arteta.

"Bahkan meski mereka kehilangan Cristiano Ronaldo, saya akan tetap menjadikan Real Madrid sebagai favorit utama karena sejarah dan pengalaman mereka. Namun menurut saya Liga Champions akan begitu terbuka musim ini."

"Orang lain berpikir kami adalah kandidat untuk bersaing melawan tim-tim terbaik di Eropa karena betapa konsistennya kami dan cara kami bermain melawan tim-tim besar. Tujuan kami adalah untuk menjuarai Liga Champions dan kami merasa kami berkembang."

Pria Spanyol itu, yang sempat dikait-kaitkan dengan posisi manajer Arsenal pada musim panas sebelum klub London itu menunjuk Unai Emery sebagai suksesor Arsene Wenger, juga berkata bahwa ia ingin melangkah jauh di dunia kepelatihan pada masa yang akan datang.

"Saya mendapat keistimewaan untuk berada di tempat saya di sepak bola saat ini," tambah Arteta. "Jika Anda bertanya apakah saya akan menjadi pelatih suatu hari kelak di masa yang akan datang jawabannya mungkin ya, namun saya merasa beruntung untuk berada di pekerjaan ini dan ada banyak ruang untuk tumbuh di klub ini."

Guardiola menjalani hukuman dilarang mendampingi tim karena masuk lapangan untuk memprotes wasit saat timnya dikalahkan Liverpool pada perempat final musim lalu, namun Arteta bertekad melakukan yang terbaik untuk memastikan absennya sang manajer tidak terlalu terasa.

"Tentu saja (Guardiola) kecewa tidak dapat terlibat, namun ia memiliki reaksi pada pertandingan terakhir dan kami menghormati keputusan UEFA," tutur Arteta.

"Kami memiliki situasi yang tidak akan kami pilih, namun kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan semua yang lain berlangsung senormal mungkin."

City berada di Grup F, yang juga dihuni klub Jerman Hoffenheim, dan klub Ukraina Shakhatr Donetsk.

 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018