Pada intinya, saya diminta agar nilai-nilai luhur kebudayaan khas kesultanan Pontianak diakui dan dijaga
Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Presiden RI yang diusung koalisi partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Istana Kadriya bertemu Sultan Syarief Machmud Melvin Al-Kadri (Sulyan Pontianak IX) di Kesultanan Pontianak, Rabu.  

"Saya diminta untuk memperhatikan tempat budaya di Kalimantan ini," kata Sandiaga dalam pesan singkat di Jakarta, Rabu.

Menurutnya Kesultanan Pontianak harus menjadi sentra ekonomi yang terus bergerak melalui UMKM dan industri kreatif. Karena di depan kesultanan, Sandiaga melihat ada pasar, ada juga sungai Kapuas yang merupakan denyut ekonomi sesungguhnya berada dan layak dibangun.

Mantan Ketua HIPMI ini juga diharapkan agar mengganti Bandara Supadio menjadi Bandara Sultan Syarief Abdulrachman al-Kadri apabila menjabat sebaga Wapres nantinya.

Selain itu, Pihak Kesultanan Pontianak juga meminta pengakuan sketsa lambang Garuda Pancasila terinspirasi dari desain Sultan Hamid II.

"Pada intinya, saya diminta agar nilai-nilai luhur kebudayaan khas kesultanan Pontianak diakui dan dijaga," kata Sandiaga.

Dalam pertemuan tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga didoakan oleh Sultan agar duduk di istana negara dan menjadi pemimpin amanah yang mempersatukan.

Sebelumnya, Sandiaga sudah menerima gelar kegormatan dari Sultan Palembang, Lembaga Adat Masyarakat Riau dan kini Kesultanan Pontianak.

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018