Sukabumi (ANTARA News) - Ratusan personel Polres Sukabumi Kota mengawal aksi istighatsah ribuan guru dari 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menuntut revisi Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Ada sekitar 300 personel yang kami turunkan, ditambah anggota TNI untuk mengawal aksi yang dilakukan oleh para guru ini," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, walaupun aksi ini berjalan damai tetapi pihaknya tetap memperketat pengamanan khawatir ada provokator yang menyusup dalam aksi ini, untuk memprovokasi para guru bertindak anarkis atau membuat kericuhan.

Tapi sepanjang pelaksanaan aksi tersebut sejak pagi hingga sore berjalan dengan kondusif, sebagian guru pun sudah ada yang membubarkan diri sementara perwakilan dari guru masih melakukan audiensi dengan pejabat teras Pemkab Sukabumi.

Pihaknya juga mengimbau kepada guru agar tidak mau diprovokasi apalagi ditumpangi oleh siapa pun yang imbasnya nama guru akan menjadi tercoreng, sebab aksi yang dilakukannya ini merupakan murni untuk memperjuangkan nasib guru honorer.

"Selain melakukan pengamanan, kami juga hanya bisa memberikan suport kepada guru agar ada solusi terkait masalah yang tengah dihadapinya," katanya pula.

Susatyo pun sengaja memborong berbagai jajanan pedagang asongan yang ikut mencari peruntungan saat aksi ribuan guru tersebut.

Jajanan tersebut seperti air mineral dan lain-lain diberikan kepada guru sebagai bentuk empati.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018