Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 67 persen perusahaan logistik berharap dapat menyediakan layanan pengiriman di hari yang sama (same-day delivery) di tahun 2023, dan 55 persen di antaranya mengharapkan dapat melakukan pengiriman dalam selang waktu dua jam saja di tahun 2028.

Demikian hasil riset bertajuk "Future of Fulfillment Vision Study" yang dilakukan oleh Zebra Technologies Corporation untuk wilayah Asia Pasifik.

Studi tersebut menganalisis cara perusahaan-perusahaan manufaktur, transportasi dan logistik serta pebisnis ritel dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi on-demand yang terus berkembang.

"Penelitian Future of Fulfillment Vision Study yang dilakukan oleh Zebra menemukan bahwa 95 persen responden survei di Asia Pasific sepakat bahwa bisnis e-commerce mendorong kebutuhan akan pengiriman yang lebih cepat," ujar Regional Director Asia Tenggara, Zebra Technologies Asia Pasific, Lim Fang How di Jakarta, Kamis (20/9).

Penelitian ini juga mengungkap, sebanyak 92 persen responden menyebut investasi modal dan biaya operasional untuk menerapkan operasi omnichannel sebagai tantangan utama. 

Hanya 42 responden di sisi rantai pasokan yang melaporkan bahwa mereka saat ini telah beroperasi pada tingkat omnichannel. Sebaliknya, sekitar 73 persen konsumen berbelanja dari beberapa saluran (channel) yang berbeda.

Tujuh dari sepuluh pemimpin perusahaan/eksekutif yang disurvei setuju bahwa semakin banyak pengecer akan mengubah toko mereka menjadi pusat pemenuhan atau fulfilment yang mengakomodir pengembalian produk. 

Di tahun 2023, 99 persen pebisnis ritel berencana menerapkan sistem pembelian secara online /pengembalian di toko sehingga proses pemenuhan pengiriman barang menjadi lebih lancar. 

Dikatakan pula bahwa saat ini, 55 persen perusahaan masih menggunakan proses manual berbasis pena dan kertas yang tidak efisien dalam melakukan aktivitas logistik omnichannel. 

Di tahun 2021, komputer mobile genggam dengan pemindai barcode akan digunakan oleh 99 persen responden untuk logistik omnichannel.

Untuk memenuhi tantangan itu, Zebra Technologies Corporation telah memperkenalkan printer mobile baru seri ZQ300. 

Printer mobile tersebut menghadirkan kemampuan pencetakan struk atau kwitansi dan label yang dilengkapi dengan opsi-opsi konektivitas nirkabel dan manajemen daya. yang telah disempurnakan. 

ZQ300 disediakan untuk industri retail yang bersinggungan langsung dengan pelanggan. Seperti kasir toko retail ke gudang hingga penggunaan di luar ruangan. 

Selain itu, rangkaian printer seri ZQ300 menawarkan solusi manajemen printer bluetooth pertama di industri. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperbarui, memantau, dan memecahkan masalah printer yang terhubung melalui bluetooth secara real time dengan perangkat Android dan solusi mobile device management. 

Zebra juga menyediakan pembaca RFID UHF Fixed FX9600 yang diklaim dapat memberikan akurasi tinggi dan rentang baca yang panjang meski digunakan di lingkungan dengan lalu lintas barang dan orang yang padat atau pada material yang paling menantang.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018