Kami sengaja cuti sehari demi tim nasional
Suporter Indonesia datang ke Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (21/9), untuk mendukung tim nasional U-16 berlaga melawan Iran di Grup C Piala U-16 Asia 2018. Mereka sengaja cuti agar dapat menyaksikan pertandingan tersebut. (Michael Siahaan)



Kuala Lumpur (ANTARA News) -  Suporter Indonesia rela mengambil jatah cuti dari pekerjaannya demi memberikan dukungan langsung kepada tim nasional U-16 Indonesia yang  akan menghadapi Iran dalam laga Grup C Piala U-16 Asia 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat. 

Para suporter yang datang dari berbagai wilayah di Kuala Lumpur dan Malaysia itu sudah tampak hadir sejak pukul 13.00 waktu setempat meski laga dimulai pada pukul 16.30 waktu setempat. 

"Kami sengaja cuti sehari demi tim nasional. Untungnya diizinkan," ujar salah satu suporter Dyah kepada Antara di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat. 

Dyah sendiri datang bersama delapan orang rekannya, semuanya perempuan, yang seluruhnya bekerja di sebuah pabrik semikonduktor di wilayah Petaling Jaya. 

Rekan Dyah, Priscilia, menyebut dia dan rekannya sudah mengikuti kiprah timnas U-16 Indonesia asuhan pelatih Fakhri Husaini sejak menjadi juara di Piala U-16 AFF 2018 yang digelar di Jawa Timur, Indonesia, beberapa waktu lalu. 

Atas dasar itu pulalah mereka yakin Garuda Asia, julukan timnas U-16 Indonesia, bisa memenangkan laga kontra Iran. 

"Semoga bisa menjadi juara," tutur Priscilia. 

Cuti kerja juga dilakukan belasan pekerja konstruksi MRT di kawasan Serdang, Malaysia. 

Mereka berbondong-bondong datang ke stadion untuk menyaksikan Garuda Asia bertanding. 

"Para pemain timnas U-16 Indonesia memiliki mental juara. Kami berharap mereka berhasil melaju minimal semifinal dan masuk ke Piala Dunia U-17," kata Boy, pekerja MRT yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: PSSI: AFF pemanasan menuju Piala Asia U-19

Baca juga: Indonesia hadapi China dan Thailand di turnamen segitiga internasional


 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018