Tema-temanya yang kita bawa mengangkat warisan budaya pesisir
Jakarta (ANTARA News) - Industri modest Indonesia semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional. Setelah enam desainer akan berangkat ke Contemporary Muslim Fashions Exhibition, kini enam desainer dari Indonesia Modest Fashion Desainer akan tampil di Paris Fashion 2018 pada 25 September 2018.

Keenam desainer tersebut adalah Si.Se.Sa, Jeny Tjahyawati, Lia Afifi, Ratu Anita Soviah, Nila Baharuddin dan Melia Wijaya. Mereka akan menampilkan tema budaya pesisir.

"Ada lima desainer dan satu couture untuk ikut Paris Fashion Week. Kita berangkat mulai hari ini dan besok. Tema-temanya yang kita bawa mengangkat warisan budaya pesisir," ujar Jeny Tjahyawati yang juga bertindak sebagai ketua Indonesia Modest Fashion Desainer dalam jumpa pers di Jakarta.

Baca juga: Vivi Zubedi unjuk karya lagi di New York Fashion Week 2018

Pada pagelaran ini, Jeny sendiri sudah menyiapkan 15 koleksi dan bekerja sama dengan para pengrajin tenun Ende, Bali. Warna-warna yang ditampilkan pun sesuai dengan ciri khas Ende.

"Saya di sini pakai teknik pleats juga. Warna-warnanya mengikuti warna tenun. Saya mempersiapkannya tidak sampai satu bulan, karena saya juga kan jadi koordinir Paris Fashion Week," terangnya.

Baca juga: Enam desainer Indonesia terlibat dalam Contemporary Muslim Fashions

Sementara itu, trio kakak beradik Siriz, Senaz dan Sansa yang tergabung dalam Si.Se.Sa menampilkan tema "Fascinating Java". Busana ini inspirasinya diambil dari kebudayaan pulau Jawa khususnya daerah Kudus.

"Batik Kudus terkenal dengan isen-isennya. Tapi kita bikin lebih moderen. Kita juga mengangkat bordir Tasik yang terkenal dengan bunga-bunganya yang manis. Kita ingin memperlihatkan pada dunia bahwa busana syar'i juga bisa esklusif karena kita juga menambahkan swarovski," terang Senaz.

Baca juga: Cerita Dian Pelangi soal Halima Aden yang takjub dengan 'ninja'

Enam desainer tersebut akan memamerkan karyanya pada 25 September 2018 di Hotel d'Evreux, Place Vendome, Paris.


 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018