Jakarta (ANTARA News)  - PT Darmi Bersaudara merencanakan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun 2018 ini.

Direktur Independen Darmi Bersaudara, Lie Kurniawan di Gedung BEI Jakarta, Jumat, mengatakan melalui IPO, perusahaan akan meraih modal tambahan yang dapat digunakan untuk mendukung bisnis perusahaan di masa mendatang. 

"Ada potensi yang luar biasa untuk perusahaan di masa depannya menjadi lebih baik sehingga memutuskan untuk melaksanakan 'go public'," ujarnya.

Ia menambahkan aksi korporasi melalui pasar modal itu juga memungkinkan perusahaan memiliki akses permodalan yang lebih luas.

"Dengan masuk pasar modal reputasi kita bisa lebih baik," ucapnya.

Rencananya, ia mengemukakan, Darmi Bersaudara akan melepas sekitar 22,57 persen dari seluruh modal yang ditempatkan setelah IPO. Dana hasil IPO diharapkan sebesar Rp22 miliar.

"Target realisasi pencatatan saham di BEI (Bursa Efek indonesia) pada November tahun ini," paparnya.

Dalam aksi korporasi itu, Lie Kurniawan menyampaikan, pihaknya menggunakan buku keuangan periode Mei 2018 sebagai salah satu syarat pengajuan IPO.

Ia memaparkan sekitar 80 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, sedangkan sisanya untuk pembelian aset produktif, salah satunya pembangunan pabrik secara bertahap atau akuisisi.

Darmi Bersaudara merupakan perusahaan asal Surabaya yang bergerak di sektor perdagangan umum dengan berbagai produk termasuk kayu olahan sebagai komoditasnya.

Perseroan menyediakan pasokan kayu dan olahan kayu dengan tujuan pasar internasional seperti India, Nepal, Tiongkok, Australia dan Eropa.

"Mayoritas hasil produksi atau sekitar 90 persen di ekspor ke luar negeri dengan pasar utamanya adalah India," kata Lie Kurniawan. 

Baca juga: Analis: minat perusahaan IPO 2018 masih tinggi
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018