atlet Korea Selatan dan Korea Utara akan berpawai bersama dalam pembukaan Asian Para Games
Jakarta (ANTARA News) - Atlet Korea Selatan dan Korea Utara kemungkinan besar akan bergabung menjadi satu tim dalam beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Para Games 2018.

"Kami belum menerima informasi resmi tentang cabang olahraga apa saja yang akan diwakili oleh Korea Bersatu, tetapi kemungkinan besar tenis meja," ujar Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom kepada sejumlah media di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, tim Korea Bersatu berpartisipasi dalam tiga cabang olahraga Asian Games 2018 yakni cabang bola basket putri, cabang perahu kano/kayak, dan cabang dayung.

Bahkan, tim putri Korea Bersatu berhasil menyabet medali emas Asian Games untuk nomor balap perahu tradisional 500 meter.

Kesuksesan tersebut diharapkan akan kembali terulang dalam ajang Asian Para Games yang diselenggarakan di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018.

"Kami mendengar para atlet Korea Selatan dan Korea Utara akan berpawai bersama dalam pembukaan Asian Para Games, seperti yang dilakukan para atlet dalam pembukaan dan penutupan Asian Games lalu," ujar Dubes Kim.

Korea Selatan sendiri akan mengirimkan delegasi berjumlah 300 orang terdiri dari atlet, pelatih, dan officials dalam pesta olahraga bagi penyandang disabilitas itu.

Sebelumnya, Korea Selatan dan Korea Utara telah sepakat untuk bersama mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan Intra-Korea antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Pyongyang, pada Rabu (19/9).

Baca juga: umum - Korea Utara dan Selatan siap jadi tuan rumah bersama Olimpiade 2032

Dalam pernyataan bersama kedua pemimpin, disebutkan bahwa dua Korea juga setuju untuk bergabung dalam berbagai kompetisi olahraga internasional termasuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Ide untuk menjadi tuan rumah bersama di Olimpiade 2032 diajukan oleh oleh Menteri Olahraga Korea Selatan Do Jong-hwan.

Menurut Do, keinginan menjadi tuan rumah bersama Olimpiade 2032 menyusul suksesnya Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, dimana partisipasi Korea Utara ketika itu ikut membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Untuk mempromosikan rasa solidaritas dan persatuan antara masyarakat kedua Korea, Presiden Moon dan Pemimpin Kim ingin meningkatkan partisipasi bersama dalam ajang-ajang olahraga internasional selanjutnya," ujar Dubes Kim. ***4***

Baca juga: Derai air mata Ji-su usai Korea takluk di final basket putri

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018