Jember (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (PPPA) Anak Yohana Yembise mendorong Jember menjadi kabupaten layak anak tingkat madya atau nindya.

“Jember sudah mendapatkan predikat kabupaten layak anak pratama, sehingga diharapkan ke depan bisa meningkat lagi menjadi madya hingga nindya dengan pencapaian sejumlah indikator yang dipersyaratkan," jelasnya saat mengunjungi Festival Egrang Tanoker di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut dia, negara-negara maju biasanya memperhatikan empat hal yakni perempuan, anak, lanjut usia (lansia), dan warga berkebutuhan khusus atau difabel. Dirinya berharap Kabupaten Jember sudah mengarah ke sana.

“Ketika saya datang di Ledokombo disambut para lansia, sehingga saya sangat merasa senang dengan ibu-ibu lansia yang tetap bersemangat dan Pemkab Jember juga sudah memperhatikan para lansia," tambahnya.

Ia menerangkan salah satu indikator Jember mendapatkan penghargaan kabupaten layak anak karena hak-hak anak diperhatikan, tumbuh kembang anak, dan kreatifitas anak juga terlihat dalam kegiatan Festival Egrang.

“Saya juga mengapreasiasi adanya pembacaan deklarasi anak di Jember dan ke depan juga diharapkan ada deklarasi dari para lansia Jember saat kongres lansia nanti pada November 2018," ujarnya.

Dengan egrang, lanjut dia, menunjukkan adanya inovasi yang bisa membentuk perilaku anak dan mencintai kebudayaan lokal, sehingga itu menunjukkan hak-hak anak terpenuhi yang merupakan salah satu indikator kota layak anak.

"Saya berharap Jember bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk menjadi kabupaten layak anak yang meraih penghargaan tingkat pratama," lanjutnya.

Sementara Bupati Jember Farida mengatakan kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jember sebagai bukti bahwa komitmen Pemkab Jember sangat serius terhadap perempuan dan anak.

"Tahun ini Jember mendapat penghargaan kabupaten layak anak tingkat pratama, sehingga ke depan kabupaten layak anak tingkat madya harus diraih dan saya sudah instruksikan kepada sejumlah desa untuk membentuk forum anak desa," tambahnya.

Forum anak desa tersebut dibentuk di sejumlah desa di tiga kecamatan lebih dulu yakni Kecamatan Puger, Kalisat, dan Ledokombo, sehingga diharapkan hak-hak anak dapat terpenuhi di tingkat desa tersebut.

Di sela-sela kunjungan Menteri Yohana ke Festival Egrang tersebut sempat terjadi insiden sejumlah wartawan dilarang masuk ke tempat transit oleh panitia hingga terjadi keributan. Sebagian wartawan yang sudah masuk di sekitar tempat transit Menteri akhirnya memilih keluar dan meninggalkan tempat transit hingga meninggalkan lokasi Festival Egrang.

Baca juga: Kenalkan coding untuk anak lewat kelas mini di Bekraf Habibie Festival

Baca juga: Festival Condet 2018 dimeriahkan pertunjukan anak-anak


 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018