Jakarta (ANTARA News) - Balon raksasa berbentuk burung elang bondol bernama Momo yang menjadi maskot Asian Para Games 2018 diarak dalam parade di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu pagi.

Maskot Momo diarak dari silang tenggara Monas menuju jalan Medan Merdeka Selatan kemudian memutar di bundaran Patung Arjuna Wiwaha, lalu kembali lagi ke silang tenggara Monas.

Parade Momo dimeriahkan dengan penampilan drum band dari Akademi Kepolisian dan Akademi Militer, serta pasukan pengibar bendera pusaka yang membawa bendera-bendera peserta Asian Para Games 2018.

Volunter dan berbagai komunitas, termasuk komunitas difabel Jakarta, ikut menyemarakkan parade yang menurut Ketua Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari diikuti oleh 10 ribu peserta.

Karakter Momo terinspirasi dari burung elang bondol yang merupakan ikon DKI Jakarta, kota penyelenggara Asian Para Games 2018.

Nama Momo juga merupakan akronim dari "motivasi dan mobilitas" yang mengandung makna seseorang harus terus bergerak maju dan beradaptasi dengan waktu dan dunia yang mudah berubah. Selain itu, elang bondol dipilih sebagai maskot karena dianggap melambangkan kekuatan dan keberanian.

Maskot berwarna dominan cokelat dan putih itu mengenakan sabuk khas Betawi untuk menunjukkan budaya asli DKI Jakarta.

Warga Ibu Kota terlihat antusias melihat parade Momo, terutama mereka yang membawa serta anak-anak.

Indra, warga Kemanggisan, Jakarta Barat, berharap penyelenggaraan Asian Para Games pada 6-13 Oktober 2018 bisa mengulang kesuksesan Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games sebelumnya.

Baca juga:
Ribuan peserta ikuti Parade Momo APG 2018

Pembukaan Asian Para Games, INAPGOC jamin akan meriah

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018