New York (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla tiba di New York, Amerika Serikat, pada Minggu sore waktu setempat.

Wapres tiba di Bandara Terterboro, New York,  dengan menggunakan pesawat khusus setelah terbang sekitar satu jam dari Bandara Internasional Logan Boston, Amerika Serikat.

Dari Bandara Terterbero, Wapres langsung menuju Hotel tempat menginap. Wapres tiba di hotel pada Minggu sore sekitar pukul 15.15 waktu setempat, atau Senin pagi pukul 02.15 WIB (selisih 11 jam lebih lambat dari Jakarta). Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyambut kedatangan Wapres di hotel tempat ia menginap.

Sementara itu, Wapres akan memimpin delegasi Pemerintah Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-73 di General Assembly Hall, markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Wapres akan memulai agenda Sidang Umum dengan menghadiri Nelson Mandela Peace Summit, Senin (24/9) waktu New York, yang merupakan keputusan dalam resolusi UNGA 72/243, yang diadopsi pada 22 Desember 2017, demikian disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah di New York, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu (23/9) pagi WIB.

Dalam keputusan tersebut dinyatakan negara anggota PBB mengadakan pertemuan pleno tingkat tinggi tentang perdamaian global, guna menghormati peringatan seratus tahun kelahiran Nelson Mandela. Sidang yang dihadiri oleh para kepala negara ini, dimulai dari pagi hingga sore hari. 

Agenda utama penyampaian pandangan dalam debat umum sidang umum PBB ke-73 dilakukan oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla pada Kamis (27/9) waktu setempat.

Dalam perhelatan kali ini, akan hadir mendampingi Wapres diantaranya Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan  Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Sebelumnya Wapres telah berada di Boston, Amerika Serikat, pada Jumat (21/9). Wapres berada di Boston menghadiri diskusi dan sangap siang bersama mahasiswa Universitas Fletcher dan Tufts.

Baca juga: JK tetap berangkat ke sidang umum PBB
Baca juga: Wapres JK minta dunia manfaatkan potensi laut

 

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018