Besar harapan saya melalui acara ini lebih banyak lagi orang mengenal Indonesia dan juga merupakan usaha untuk mengetuk pintu dan membuka pasar busana muslim di Eropa.
London, (ANTARA News) - Sebanyak 20 busana muslim rancangan Meeta Fauzan yang diperagakan tiga peragawati Perancis dan Putri Pariwisata Indonesia serta model dari Bandung menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Menara Eiffel di Paris pada akhir pekan.

Peragaan busana yang diadakan dalam Village International de la Gastronomie (VIG) di bawah kaki menara rancangan insinyur Gustave Eiffel Paris itu menampilkan karya busana muslim ketua Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat, Meeta Fauzan bertema The Colour of Indonesia.

Disainer Meeta Fauzan kepada Antara London, Senin menyatakan senang mendapat kesempatan mewakili Indonesia dalam memperkenalkan budaya Indonesia di kota Mode Paris.

Ia merasa mendapat kehormatan membawakan karyanya yang bernuansa sentuhan tradisional dan Islami mewakili Indonesia dalam memperkenalkan busana rancangannya di Paris khususnya busana Muslim kepada dunia, di Kota Paris yang dikenal sebagai pusat mode dunia.

 
Disainer Meeta Fauzan memamerkan rancangannya di kaki Eiffel, Paris. (Foto, dokumentasi pribadi)


Koleksi yang ditampilkannya adalah gaya busana wanita dengan mengangkat sentuhan kain tradisional Indonesia seperti batik dan tenun

"Besar harapan saya melalui acara ini lebih banyak lagi orang mengenal Indonesia dan juga merupakan usaha untuk mengetuk pintu dan membuka pasar busana muslim di Eropa," ujar wanita berusia 46 tahun ini.

Meeta Fauzan merupakam satu-satunya perancang Indonesia yang diundang di VIG untuk menampilkan karyanya selama tiga hari berturut-turut pada akhir pekan. Meeta Fauzan berharap dengan partisipasinya di ajang internasional ini, bisa lebih memperkenalkan khazahan kain Indonesia ke masyarakat Perancis.

 
Disainer Meeta Fauzan memamerkan rancangannya di kaki Eiffel, Paris. (Foto, dokumentasi pribadi)



Menurut Dini Kusmana yang menetap di Perancis, bagi muslimah Perancis, busana yang ditampilkan itu dinilai unik, namun, tetap trendy dengan unsur keislamian tetap terlihat. "Memang baju muslim di Perancis masih sangat langka," ujarnya.

Acara VIG yang juga dihadiri istri Presiden Perancis, Brigitte Macron itu merupakan ajang untuk mempromosikan kuliner dan kerajinan dari berbagai negara. Selama acara berlangsung, berbagai chef terkenal serta sejumlah pejabat dari berbagai negara menghadiri acara yang berlangsung di tepi sungai yang membelah Kota Paris.*

 


Baca juga: Kemenperin dukung perancang mode muda majukan industri busana muslim

Baca juga: Indonesia diharapkan jadi pusat busana muslim dunia (video)


 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018