New York (ANTARA News) -  Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi terbaru.

Indeks Kegiatan Nasional Fed Chicago (CFNAI) tidak berubah di +0,18 pada Agustus dari tingkat Juli, Federal Reserve Bank Chicago mengumumkan pada Senin (24/9).

CFNAI adalah rata-rata tertimbang 85 indikator bulanan yang ada dari kegiatan ekonomi nasional. Angka indeks positif menunjukkan pertumbuhan di atas tren dan angka indeks negatif menunjukkan pertumbuhan di bawah tren.

Sementara itu, aktivitas pabrik di Texas terus meningkat pada September, menurut para eksekutif perusahaan yang menanggapi Survei Survei Prospek Manufaktur Texas.

Indeks produksi, ukuran kunci kondisi-kondisi manufaktur negara bagian, merosot enam poin menjadi 23,3, menunjukkan pertumbuhan produksi (output) berlanjut, tetapi pada laju yang lebih lambat dari bulan lalu.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,04 persen menjadi 94,1870 pada akhir perdagangan. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1758 dolar AS dari 1,1747 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3118 dolar AS dari 1,3066 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7256 dolar AS dari 0,7270 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,71 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,55 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9632 franc Swiss dari 0,9587 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2940 dolar Kanada dari 1,2912 dolar Kanada.

Baca juga: Rupiah awal pekan melemah jadi Rp14.872

Baca juga: Penurunan sterling karena kekhawatiran Brexit, dorong dolar lebih tinggi

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018