Buenos Aires (ANTARA News) - Beberapa intervensi oleh Bank Sentral Argentina (BCRA) untuk menopang mata uang nasionalnya yang melemah, telah berhasil mendorong peso menguat, Senin (24/9).

Dolar AS diperdagangkan pada 37,90 peso pada akhir perdagangan, menurut kurs yang dicatat oleh perusahaan milik negara Banco Nacion.

Kurs yang diterapkan pada bank dan entitas lain yang melakukan transaksi dalam jumlah besar adalah 37,30 peso terhadap dolar AS.

Pada awal perdagangan, BCRA menjual sekitar 250 juta dolar AS dalam cadangannya untuk membantu meningkatkan mata uang peso Argentina, yang telah kehilangan setengah nilainya sejak Januari, ketika peso diperdagangkan pada 18 peso terhadap dolar AS.

Pekan lalu, pemerintah mengeluarkan lebih banyak surat utang dalam bentuk treasury bills atau surat utang jangka pendek, ketika bank menjual cadangannya. Langkah tersebut memungkinkan peso memperoleh kembali nilainya lebih dari enam persen.

Baca juga: Terbitkan banyak surat utang, Argentina ingin topang peso

Argentina telah meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mempercepat pencairan pinjaman 50 miliar dolar AS yang diberikan negara itu awal tahun ini.

Pemerintahan Presiden Mauricio Macri menginginkan pembayaran yang dijadwalkan untuk 2020 dan 2021 dipercepat menjadi 2019. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Menurut Menteri Ekonomi Nicolas Dujovne, jika IMF setuju, itu akan menandakan investor bahwa lembaga itu memiliki kepercayaan terhadap ekonomi Argentina dan kemampuannya untuk membayar kembali pinjaman, membantu memperkuat peso dan menstabilkan nilai tukar.

Baca juga: Dolar sedikit melemah di tengah data terbaru ekonomi AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018