Dengan sistem jemput bola, kami yakin proses imigrasi bisa lebih cepat dua kali lipat dibanding proses imigrasi kedatangan umum
Jakarta, 25/9 (Antara) - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyiapkan sekitar 24 konter imigrasi yang akan menyambut kehadiran para peserta dan ofisial perserta Asian Para Games 2018 di Terminal 3 dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten.

"Kami memiliki 32 konter imigrasi yang bekerjasama dengan Angkasa Pura II dan ada juga 16 konter otomatis di Terminal 3. Dari jumlah itu, kami prioritaskan 20 konter untuk tamu-tamu Asian Para Games. Tapi, jumlah itu bersifat situasional," kata Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Enang Supriyadi dalam jumpa pers di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa.

Enang mengatakan jumlah konter imigrasi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sebanyak empat konter yang dapat menyambut tamu-tamu APG 2018 dan juga bersifat situasional.

"Jumlah peserta Asian Para Games tentu berbeda, lebih sedikit dibanding Asian Games. Kami telah belajar dari Asian Games. Dengan sistem jemput bola, kami yakin proses imigrasi bisa lebih cepat dua kali lipat dibanding proses imigrasi kedatangan umum," kata Enang.

Selain konter-konter khusus untuk para peserta Asian Para Games, Ditjen Imigrasi juga menyiapkan peralatan pembaca visa dan paspor dengan kecepatan membaca sampai satu menit pada proses kedatangan dan 15 detik untuk proses kepulangan para peserta APG 2018.

"Kami juga menyiapkan tiga unit tim yang masing-masing terdiri dari 30 orang dan mereka akan bergiliran kerja selama 24 jam yang berkolaborasi dengan Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC)," kata Eneng.

Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengatakan sebanyak 250 sukarelawan dari empat divisi yaitu kedatangan-keberangkatan, divisi akreditasi, divisi transportasi, dan divisi protokoler akan berkerja di Bandara Soekarno-Hatta sejak 29 September hingga 14 Oktober.

Baca juga: INAPGOC selesaikan sarana pendukung pada 25 September

"Kami telah merekrut sekitar delapan ribu orang sukarelawan yang langsung terbagi ke masing-masing divisi, termasuk empat divisi yang akan bekerja di bandara," kata Okto.

Sebanyak 1.100 atlet dari total 2.838 atlet peserta Asian Para Games adalah para pengguna kursi roda yang akan mendapatkan kesan pertama di bandara setelah turun dari pesawat.

"Ada tiga bagian terkait pengguna kursi roda dalam Asian Para Games yaitu pengguna kursi roda elektrik yang memiliki beban sekitar 135 kilogram, pengguna kursi roda mekanikal atau biasa, dan pengguna tongkat. Mereka harus punya perlakuan khusus," kata Okto.

Baca juga: Menhub targetkan 30 menit durasi perjalanan APG

Baca juga: Mensos: Indonesia targetkan tujuh besar prestasi APG

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018