Jakarta (ANTARA News) – Tim voli duduk Indonesia menyatakan akan berjuang sekuat tenaga untuk menorehkan prestasi terbaik dalam ajang Asian Para Games (APG) yang akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober.

“Dalam Asian Para Games ini, kami ingin mempersembahkan hasil terbaik sekaligus mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional,” kata pelatih nasional tim voli duduk National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Andri Asrul Setiawan saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Mengenai target perolehan medali, menurut dia, pihaknya tidak menargetkan medali emas mengingat tim voli duduk Indonesia baru berpartisipasi dalam Asian Para Games 2018 untuk pertama kalinya.

“Kami belum berani menargetkan medali emas, karena ini pertama kalinya bagi Indonesia. Untuk tim putri, kami targetkan bisa mendapat medali perunggu, sedangkan tim putra kami harapkan bisa sampai ke babak semifinal,” ujar Andri.

Sampai dengan saat ini, dia menuturkan proses latihan para atlet sudah memasuki tahap pra kompetisi dan jadwal latihan pun semakin intensif. Proses latihan itu sudah dimulai sejak Januari 2018 di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Solo, Jawa Tengah.

“Kemudian, pada 20 September 2018, kami pindah latihan di Jakarta, tepatnya di GBK Arena, Senayan, sekaligus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Makanya, kami sengaja datang lebih awal, sebelum Asian Para Games dimulai,” tutur Andri.

Di GBK Arena, sambung dia, seluruh atlet berlatih setiap Senin hingga Sabtu. Terdapat dua sesi latihan dalam satu hari, yakni sesi pagi pada pukul 07.00-09.00 WIB untuk tim putri dan pukul 09.00-11.00 WIB untuk tim putra. Sesi siang, yaitu pukul 15.00-17.00 WIB untuk tim putri dan pukul 17.00-19.00 WIB untuk tim putra.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan secara keseluruhan, terdapat 16 atlet yang akan dikerahkan, terdiri dari delapan atlet putri dan delapan atlet putra. Dalam satu regu, baik putri maupun putra, terdiri dari enam orang.

Dia menambahkan, terdapat dua nomor pertandingan yang akan diikuti oleh Indonesia, yaitu nomor regu putri dan nomor regu putra. Annisa Tindy Lestari akan menjadi kapten tim putri, sedangkan tim putra akan dipimpin oleh Nasrullah.

“Negara-negara yang akan menjadi lawan berat Indonesia, yaitu China untuk tim putri dan Iran untuk tim putra. Meskipun begitu, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” ungkap Andri.

 Baca juga: Indonesia incar dua medali emas tenis meja Asian Para Games 2018

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018