Jakarta, 25/9 (Antara) - Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melaju ke putaran kedua turnamen bulu tangkis Korea Terbuka 2018 setelah di babak pertama mengalahkan pasangan China di Stadion Handball Songpa-Gu, Seoul, Korea Selatan, Selasa.

Praveen/Melati, seperti dipantau Antara di Jakarta, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam dua gim langsung atas pasangan China Ou Xuanyi/Tang Jinhua 21-10, 23-21 selama 27 menit permainan turnamen Super 500 itu.

Pertandingan putaran pertama Korea Selatan 2018 itu merupakan laga pertama pasangan Merah-Putih peringkat 16 dunia itu dengan pasangan baru China itu.

Korea Selatan merupakan turnamen ketiga bagi Praveen/Melati dalam tur Asia Timur setelah keikutsertaan mereka dalam turnamen Jepang Terbuka 2018 dan China Terbuka 2018.

Selain Praveen/Melati, Indonesia menempatkan tiga pasangan ganda campuran dalam turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS itu.

Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika.

Rinov/Pitha dan Ronald/Annisa tumbang pada laga pertama Korea Terbuka 2018. Rinov/Pitha kalah dari pasangan Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dalam dua gim 18-21, 13-21 selama 27 menit.

Sementara, Ronald/Annisa kalah dalam dua gim dari pasangan tuan rumah Kim Hwi Tae/Kim Hye Jeong 20-22, 17-21 selama 37  menit permainan.

Pasangan Hafiz/Gloria akan menghadapi ganda Taiwan Lee Fang-Chih/Chang Ching Hui pada laga pertama mereka, Rabu (26/9).

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Susy Susanti mengharapkan Hafiz/Gloria mampu bermain lebih matang dalam turnamen Korea Terbuka 2018 setelah mengikuti turnamen China Terbuka dan Jepang Terbuka sehingga dapat masuk jajaran pemain elit dunia.

"Mau tidak mau, mereka harus siap untuk mengemban tugas termasuk kematangan bermain. Kami mengharapkan mereka dapat masuk putaran semifinal, tapi meraih gelar juara tentu bagus," kata Susy. ***4***

 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018