Norristown, Pennsylvania, Amerika Serikat (ANTARA News) - Bill Cosby melangkah keluar dari pengadilan dalam keadaan terbelenggu pada Selasa (25/9), setelah hakim mengecap dia sebagai "predator" dan menjatuhi dia hukuman tiga sampai sepuluh tahun penjara karena melakukan kejahatan seksual.

Cosby (81) pada April dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan melakukan penyerangan karena membius dan melakukan pelecehan seksual terhadap bekas temannya, Andrea Constand, seorang bekas administratur Temple University, di rumahnya di Philadelphia pada 2004.

Dia menjadi selebritas pertama yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan seksual sejak awal gerakan #MeToo, aksi nasional terkait pelecehan seksual yang telah menjatuhkan lusinan pria berkuasa di dunia hiburan, politik, dan bidang lain.

Cosby harus menghabiskan sedikitnya tiga tahun penjara di dalam penjara Pennsylvania sebelum dia layak untuk menjalani supervisi pelepasan, meski dia bisa berakhir menghabiskan sampai satu dekade di penjara.

Hakim Montgomery County Court of Common Pleas, Steven O’Neill, memerintahkan Cosby dipenjara segera, menolak permohonan Cosby untuk keluar dengan jaminan sementara para pengacara mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Dia dibawa keluar dari pintu belakang pengadilan dengan tangan dan kaki dibelenggu, dan kemudian dibawa pergi menggunakan mobil sport hitam.

Beberapa menit kemudian Constand meninggalkan pengadilan dengan tangan berlipat, senyum lebar menghiasi wajahnya sementara perempuan yang lain yang juga menuduh Cosby datang memeluknya. Beberapa dari perempuan itu berbicara dengan para reporter di bawah hujan di luar pengadilan.

"Saya inginnya 30 tahun, tapi saya sangat bahagia mengetahui Tn. Cosby akan dipenjara," kata Chelan Lasha, yang menyampaikan testimoni sambil berurai air mata di pengadilan ketika menceritakan bagaimana Cosby membius dan merabanya tahun 1980an.

O’Neill juga mendenda Cosby hingga 25.000 dolar AS dan memerintahkan dia membayar biaya penuntutan.

Sang penghibur tidak menunjukkan reaksi ketika mengetahui nasibnya.

"Keadilan setara di bawah undang-undang tidak mengizinkan perlakuan berbeda karena siapa dia sekarang atau siapa dia sebelumnya," kata O’Neill.

Cosby lekat dengan reputasi ramah keluarga karena peran sebagai Dr. Cliff Huxtable dalam komedi televisi tahun 1980an, "The Cosby Show".

"Dia sembunyi di balik Dr. Cliff Huxtable," kata Kevin Steele, jaksa wilayah yang memimpun penuntutan.

"Sebelum dia dibawa dalam keadaan diborgol, banyak orang menganggap itulah dia. Kami tahu yang sebaliknya."

Setelah pembacaan putusan, Andrew Wyatt, pengacara Cosby, membacakan pernyataan panjang di mana dia mencela apa yang dia sebut sebagai "pengadilan paling rasis dan seksis dalam sejarah Amerika Serikat."


Predator Seksual

O’Neill juga memutuskan menetapkan Cosby sebagai "predator seksual brutal" di bawah hukum Pennsylvania.

Di bawah penetapan itu, Cosby akan menjalani berbulan-bulan konseling dan dimasukkan dalam daftar penyerang seksual di kepolisian selama sisa hidupnya.

Para tetangga dan sekolah-sekolah akan diberitahu alamatnya, serta pergerakan dan kejahatannya, demikian pula Constand.

Cosby membantah semua tuduhan. Ketika ditanya apakah dia ingin menyampaikan pernyataan sebelum keputusan dibacakan, Cosby menolak melalui pengacaranya.

Para pengacaranya meminta Cosby dihukum tahanan rumah dengan alasan usia dan keringkihan.

Lebih dari 50 perempuan menuduh Cosby melakukan kejahatan seksual puluhan tahun lalu, dengan kebanyakan pengaduan sudah terlalu tua untuk dibawa ke penuntutan.

Kasus Constand meruapakan satu-satunya tuduhan yang membawa dia ke tuntutan kriminal, demikian siaran kantor berita Reuters.

Baca juga: Korban Bill Cosby hanya minta "keadilan" dalam persidangan

Pewarta: Maryati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018