Saya harap apa yang sudah saya sampaikan ke pak menteri tolong benar-benar bisa diwujudkan. Usut tuntas kasus adik saya dan tak terulang lagi kasus seperti ini
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga almarhum Haringga Sirla yang merupakan korban kekerasan suporter oknum bobotoh meminta kasus tersebut benar-benar dituntaskan dengan harapan kejadian yang sama bakal terulang.

Harapan tersebut disampaikan oleh kakak kandung Haringga Sirla, Mayrisa Sirawati di rumah duka Jalan Bangun Nusa RT 13 RW 3, Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu saat dikunjungi oleh Menpora Imam Nahrawi.

"Saya harap apa yang sudah saya sampaikan ke pak menteri tolong benar-benar bisa diwujudkan. Usut tuntas kasus adik saya dan tak terulang lagi kasus seperti ini," kata Mayrisa Sirawati.

Dalam perbincangannya dengan orang nomor satu di Kemenpora itu, Mayrisa Sirawati juga menghimbau kepada suporter pendukung tim sepak bola untuk tidak melakukan tindakan brutal karena dampaknya bakal lebih luas.

"Kalian menontonlah secara damai, happy, jangan buat kerusuhan. Karena menghilangkan sebuah nyawa itu percuma, sangat disayangkan apalagi jika tim kalian menang tapi harus ada kehilangan sebuah nyawa," katanya menambahkan.

Sementara itu Menpora Imam Nahrawi menegaskan jika tidak boleh lagi ada suporter yang menjadi korban karena fanatisme dalam mendukung salah satu tim sepak bola.

"Cukuplah Ari (panggilan Haringga Sirla) menjadi yang terakhir, jangan ada lagi korban berjatuhan karena sepakbola. Dan jangan sampai ada balas dendam yang berdampak pertumpahan kemarahan dan permusuhan, sudahi segalanya," katanya.

Menpora menambahkan jika saat ini pihak berwajib juga sudah melakukan tugasnya dalam mengusut permasalahan yang ada. Pihaknya berharap hukum betul-betul ditegakkan seadil-adilnya sehingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Kita sampaikan bahwa jajaran kepolisian sudah mengupayakan begitu cepat. Ini harus ditegakan setegak-tegaknya agar ada efek jera dan tak ada korban baru nanti," katanya dengan tegas.

Haringga Sirla merupakan anggota suporter fanatik Persija yaitu Jakmania. Pemuda berusia 23 tahun itu menjadi korban kekerasan oknum Bobotoh saat akan menonton pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9).

Baca juga: Menkominfo: 450 URL video pengeroyokan diblokir
Baca juga: Menpora kunjungi rumah korban kekerasan suporter
Baca juga: Polri imbau pemangku kepentingan sepak bola evaluasi tragedi
Baca juga: Enam hasil pertemuan khusus PSSI terkait kematian Haringga

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018