Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tengah membahas intensif sejumlah wilayah perbatasan darat dan laut di beberapa wilayah, terutama yang menjadi lokasi latihan militer bersama antara RI dan Singapura yang tertuang dalam kesepakatan kerjasama pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA). "Kami akan meminta masukan dari masyarakat di daerah, termasuk yang wilayahnya menjadi lokasi latihan militer seperti diatur dalam DCA," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono seusai menerima kunjungan Menhan Selandia Baru Phiil Goff di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, pemerintah pusat sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa kepala daerah seperti Gubernur Riau Rusli Zaenal dan Gubernur Kepulauan Riau Ismet Abdullah. "Bagaimana pun kami harus selalu memperhatikan aspirasi daerah, karena mereka yang paling tahu kondisi di lapangan," kata Juwono. Isi dari dokumen kerjasama RI-Singapura tersebut diantaranya, menyepakati dijadikannya tiga wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini sebagai lokasi latihan perang, bagi Singapura. Tiga wilayah itu adalah dari Kepulauan Riau (Bintan) hingga Tanjungbalai Karimun (Alpha I), perairan selat Karimata hingga perairan Natuna (Alpha II), dan Bravo yang meliputi wilayah laut dan udara, Kepulauan Anambas, Pulau Natuna Besar hingga ke Pulau Kayuara.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007