Jakarta (ANTARA News) - Petarung putri Indonesia, Priscilla Hertati "Thathie" Lumban Gaol mulai mengincar titel juara pada kejuaraan tarung bebas internasional One Championship setelah karir profesionalnya saat ini mulai menanjak.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah akan kembali menjalani pemusatan latihan di SIAM Training Camp meski saat ini masih menjalani masa jeda usai menjalani pertandingan melawan Jomary Torres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (22/9).

Baca juga: Priscilla buktikan janji kalahkan petarung Filipina

"Dalam pertarungan terakhir, saya masih merasa ragu dan tidak all out. Jadi saya harus secepatnya memperbaikin kekurangan," kata Priscilla Hertati dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Satu-satunya petarung wanita Indonesia yang turun di One Championship ini memang mampu menang atas wakil Filipina di Jakarta. Namun upaya untuk meraihnya cukup berat mengingat membutuhkan waktu tiga ronde atau hanya menang angka saja.

Untuk itu kelemahan yang ada akan segera diperbaiki. Salah satu kelemahan yang menjadi pekerjaan rumah sebelum mengincar gelar juara adalah gulat. Hal itu terlihat jelas saat menghadali Jomary Torres. Thatie bahkan sempat merasakan beberapa kuncian dari lawannya.

"Saya terkejut ketika dia (Torres) mengajak saya bergulat, karena saya mengandalkan serangan. Saya harus menggunakan kombinasi serangan lutut untuk bebas saat itu,” kata Thathie, menjelaskan apa yang terjadi pada di laga One : Conquest of Heroes.

Dengan kemenangan melawan Torres, Thathie mengaku memang cukup percaya diri untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Apalagi kemenangan yang diraih membuat rekor profesional di kelas atom (atomweight) menjadi 4-3.

Dengan kemampuan yang dimiliki, petarung asal Jakarta ini mengaku siap untuk bertanding melawan siapa saja yang ditetapkan oleh manajemen One Championship. Apalagi peluang untuk meraih prestasi tertinggi sangat terbuka. ***4***

Baca juga: Priscilla-Stefer andalan Indonesia di One Championship seri Jakarta

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018