Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie mengatakan kehadirannya di Rumah Cemara adalah sebagai narasumber salah satu direktorat bidang ekonomi dalam Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Posisi saya disini adalah penasihat calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Lalu posisi saya hadir di Rumah Cemara beberapa waktu lalu adalah narasumber dari Direktorat Urusan Ekonomi yang dipimpin Aria Bima," kata Kwik di Media Center Prabowo-Sandiaga, di Jakarta, Rabu malam.

Dia menjelaskan kehadirannya dalam diskusi di Rumah Cemara mendiskusikan bagaimana cara agar bangsa Indonesia keluar dari berbagai macam permasalahan.

Selain itu Kwik mengaku sudah mengenal lama Prabowo dan Sandi sebelum keduanya memutuskan maju sebagai capres-cawapres di Pilpres 2019 dan telah berdiskusi lama dengan keduanya.

"Saya dengan Prabowo dan Sandiaga sudah kenal sangat lama sebelum mereka berdua memiliki pikiran untuk bergiat dalam bidang penyelenggaraan negara atau bidang politik," ujarnya.

Kwik mengungkapkan diskusi dirinya dengan Prabowo semakin intens saat mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) menghubunginya untuk bertemu.

Dia menjelaskan Prabowo mengajak dirinya berdiskusi tentang buku yang dibuatnya berjudul "Platform Presiden" berisi masukan terkait pembangunan ekonomi dan ternyata Prabowo sudah membaca bukunya tersebut.

"Karena buklet maka membutuhkan diskusi yang panjang sehingga Prabowo mengatakan untuk mematangkan ini, apakah bersedia untuk berdiskusi terus," katanya.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno di tempat yang sama mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan Kwik Kian Gie yang juga memberikan materi kepada Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. 

Sandi mendukung Kwik Kian Gie apabila memang diminta rutin memberikan materi kepada kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Bangsa ini memerlukan pemikiran yang terbaik dari tokoh-tokoh terbaik bangsa. Saya tidak mau bapak eksklusif ke kami," ujarnya.

Menurut Sandi, buku "Platform Presiden" karya Kwik sangat relevan dan menjadi landasan Prabowo membuat buku berjudul "Paradoks Indonesia".

Sandi menegaskan Kwik tidak masuk di dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga karena Kwik menjadi penasihat strategis dirinya dan Prabowo.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018