... makin tinggi capaian jam terbang, menggambarkan makin tinggi profesonalisme seorang penerbang tempur...
Magetan, Jawa Timur (ANTARA News) - Mayor Penerbang Bambang Sphinx Yudhistira meraih 2.000 jam terbang dengan pesawat pesawat tempur multi peran F-16 Fighting Falcon setelah melakukan misi latihan Air Combac Taktic (ACT).

Pencapaian 2.000 jam penerbang Skuadron Udara 3 TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi, Jawa Timur, itu ditandai dengan acara tradisi khusus.

Itu adalah penyematan badge oleh Komandan Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, kepada dia, sesaat setelah turun dari cockpit F-16 Fighting Falcon, di Skuadron Udara 3, Rabu.

Rizal dalam sambutan pada acara tradisi itu, mengatakan, makin tinggi capaian jam terbang, menggambarkan makin tinggi profesonalisme seorang penerbang tempur.

"Hal itu sekaligus merupakan kesiapan dalam melaksanakan misi-misi operasi maupun latihan," jelasnya.

Ia menegaskan, keberhasilan Yudhistira dalam pencapaian 2.000 jam terbang itu juga keberhasilan bagi seluruh personel Skadron Udara 3 TNI AU yang mengoperasikan pesawat F-16 Fighting Falcon.

Laiknya berbagai skuadron pesawat terbang, personel pengawak Skuadron 3 TNI AU bukan cuma terdiri dari korps penerbang, melainkan multi korps; di antaranya korps perbekalan, korps teknik, korps elektronika, korps administrasi, korps khusus, dan sebagainya. 

"Berkat dukungan dan kerja keras personel Skadron Udara 3 dalam menyiapkan alat utama sistem persenjataan, Mayor Penerbang Bambang Aulia Yudhistira dalam mencapai 2.000 jam terbang berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Bambang Sphinx Yudistira merupakan lulusan Akademi TNI AU pada 2005, dan saat ini dia adalah komandan Flight Ops B Skadron Udara 3 TNI AU.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018