Mafia tersebut mendapatkan keuntungan lebih dari Rp216,5 miliar dari peredaran video porno,"
Beijing (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Yunnan, China, bersama Kepolisian Filipina berhasil menggulung mafia video porno yang disebar melalui internet (video streaming).

Dalam operasi bersama tersebut, sedikitnya 185 pelaku tertangkap di kedua negara, demikian laporan media resmi setempat, Kamis.

Biro Keamanan Publik Provinsi Yunnan yang setingkat dengan kepolisian daerah, Rabu (26/9), mengungkapkan bahwa mafia tersebut menggunakan komputer peladen (server) di Filipina untuk membangun platform video porno yang bisa disaksikan secara langsung.

Mafia itu merekrut para pemeran dan pengarah adegan di China, demikian hasil investigasi kepolisian yang dilaporkan Radio Internasional China (CRI).

Mafia tersebut mendapatkan keuntungan lebih dari 100 juta RMB (Rp216,5 miliar) dari peredaran video porno yang mampu menjangkau 31 wilayah setingkat provinsi di China.

Polisi membutuhkan waktu hingga delapan bulan untuk membongkar kasus itu dan memburu anggota mafia yang tersebar di Beijing, Shanghai, Guangdong, Fujian, Guizhou, dan Sichuan.

Petugas juga menyita 350 tayangan video porno, 45 unit telepon seluler dan 25 unit komputer milik para pelaku.

Atas kerja sama dengan pihak Kepolisian Filipina, jajaran petugas Polda Yunnan bertolak menuju Filipina pada bulan Agustus untuk menangkap 17 pelaku, termasuk gembong mafia bermarga Yin.   

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018