Jakarta (ANTARA News) - Pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Pater Peter Canisius Aman OFM, berpendapat legitimasi politik di Indonesia harus dikembalikan ke posisi yang benar dengan tidak melihat legitimasi politik dari perspektif agama.

"Karena banyak politikus yang kemudian mencampur adukkan legitimasi politik dari perspektif agama, sehingga kita harus mengembalikan politik ke tempat yang benar dan yang mengembalikan juga harus orang-orang yang benar," kata Peter dalam sebuah diskusi politik yang digelar oleh Vox Point Indonesia di Jakarta, Kamis.

Peter berpendapat legitimasi politik yang benar adalah yang mampu membawa seluruh masyarakat ke dalam kondisi yang lebih baik secara sosial ekonomi dan tentu lebih bersatu, bersaudara, serta rukun.

Peter mengatakan bahwa setiap agama memang harus diterima, karena itu menyangkut pribadi seseorang.

"Tapi yang perlu diingat adalah nilai-nilai dari agama itu merupakan nilai-nilai universal yang inklusif, mengajarkan kebaikan dan tidak memecah belah," kata Peter.

Menurut Peter nilai dari agama yang mengajarkan kebaikan itulah yang seharusnya menjadi semangat, dan penting untuk dipahami oleh para politisi untuk terus memperjuangkan kepentingan bangsa.

Lebih lanjut Peter berpendapat bahwa kondisi seperti ini memunculkan fenomena politik identitas yang kemudian sangat tidak menguntungkan kondisi kebangsaan di Indonesia, sehingga perlu untuk segera diatasi.

"Agama harus dikembalikan ke posisi yang benar sebagai rahmat, kalau agama sebagai rahmat tentu akan berguna bagi semua orang," tutur Peter.

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018