Jakarta (ANTARA News) - Provinsi Papua Barat menjadi provinsi dengan cakupan imunisasi campak dan rubella (Measles-Rubella/MR) tertinggi dan provinsi pertama yang cakupan vaksinasinya 95 persen berdasarkan laporan dari daerah per 26 September menurut Kementerian Kesehatan.

Menurut siaran pers Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat, meski telah mencapai target jajaran kesehatan di Papua Barat tetap akan melakukan pelayanan imunisasi MR sampai 100 persen anak di Papua Barat terlindungi vaksin campak dan rubella.

Kementerian Kesehatan memperpanjang waktu pelaksanaan imunisasi MR sampai Oktober guna mencapai target cakupan 95 persen. Perpanjangan waktu ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh jajaran kesehatan maupun para orangtua yang menginginkan perlindungan kekebalan bagi anaknya, terutama di daerah yang belum mencapai target imunisasi.

Secara nasional, sampai 26 September 2018 pukul 18.00 WIB data rata-rata cakupan imunisasi MR mencapai 52,71 persen, masih jauh di bawah target cakupan 95 persen dari seluruh sasaran di 28 provinsi luar Pulau Jawa.

Hingga saat ini, lima provinsi dengan cakupan imunisasi tertinggi meliputi Papua Barat (95,17 persen), Bali (89,64 persen), Sulawesi Utara (78,73 persen), Lampung (77,49 persen), dan Nusa Tenggara Timur (77,43 persen).

Sementara provinsi yang hingga saat ini capaian imunisasinya masih berada di bawah rata-rata nasional meliputi Aceh (4,94 persen), Riau (27,96 persen), Sumatera Barat (28,24 persen), Nusa Tenggara Barat (38,29 persen), Kalimantan Selatan (38,61 persen), Sumatera Utara (39,92 persen), Bangka Belitung (42,31 persen), dan Kepulauan Riau (44,57 persen).

Baca juga:
Empat faktor penyebab melencengnya target imunisasi rubella
Menkes minta kepala daerah dorong imunisasi MR

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018