Ada yang tidur di atas tanah, ada yg tidur dalam mobil. Intinya kami belum ingin turun dari bukit
Gorontalo (ANTARA News) - Sejumlah warga Desa Kabonga Kecil Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, hingga Jumat malam masih mengungsi ke perbukitan setelah gempa terjadi.

"Kami akan tetap di bukit sampai besok, menunggu terang. Untuk sementara semua keluarga dan warga di sekitarnya menginap di bukit," kata Samson T,, salah seorang warga Donggala yang dihubungi ANTARA.

Menurutnya, sebagian warga memilih berlindung di Kantor Polres Donggala dan sebagian terpaksa harus tidur di berbagai tempat.

"Ada yang tidur di atas tanah, ada yg tidur dalam mobil. Intinya kami belum ingin turun dari bukit," ujarnya.

Ia mengungkapkan ada rumah keluarga yang hanyut terbawa gelombang laut di Kabonga Kecil, serta rumah lainnya dalam kondisi roboh dan tidak bisa dihuni lagi.

"Yang penting saya sekeluarga selamat. Itu dulu yang penting," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri, Jumat malam, mengatakan telah mengirim tim pencari dan pertolongan ke wilayah gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

"Kami mengirimkan anggota untuk pindah tugas sementara ke ke kantor SAR Palu melalui jalur darat. Tim juga membawa dua truk evakuasi ke sana," katanya di Gorontalo.

Satu tim yang dikirim terdiri dari 12 personil, yang akan membantu proses pencarian dan evakuasi korban gempa.

"Mereka membawa peralatan ekstrikasi  (peralatan penyelamatan darurat, red) lengkap, dua telepon satelit serta peralatan pendukung lainnya dan berangkat melalui jalur darat pada pukul 19.50 Wita dengan menggunakan truk personil," jelasnya.

Ia menambahkan Gorontalo akan membantu sepenuhnya proses pencarian dan pertolongan korban gempa.*

 



Baca juga: Getaran gempa Donggala dirasakan hingga di Kendari

Baca juga: KRI dr Soeharso-990 siap berangkat ke Donggala


 

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018