Gorontalo (ANTARA News) - Provinsi Gorontalo mengirimkan bantuan logistik dan personel ke Palu dan Donggala, daerah terdampak gempa di Sulawesi Tengah.

Rombongan relawan dan kendaraan pengangkut bantuan dijadwalkan berangkat menuju Palu pada Sabtu sore (29/9), kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat memimpin rapat gabungan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo.

"Provinsi Gorontalo menjadi provinsi terdekat di Sulawesi Tengah, oleh karena itu kita berkewajiban membantu. Sebisa mungkin apa yang bisa kita bantu kita arahkan ke sana," katanya.

Sebanyak 272 personel yang terdiri atas 100 anggota Polri, 16 orang petugas dinas sosial, 14 anggota TNI AL, 15 petugas BPBD, 15 anggota PMI serta 100 personel Korem 133/NWB akan berangkat ke Palu untuk membantu penanganan dampak gempa.

Sementara dinas kesehatan mengerahkan dua dokter umum, tujuh perawat, satu petugas farmasi, satu ambulans dan satu mobil obat-obatan untuk mendukung penanganan korban gempa di sana. Tim kesehatan menunggu dua dokter spesialis tulang dan ortopedi dari Manado, Sulawesi Utara, yang akan bergabung.

"Personel ini nanti akan melayani kebutuhan evakuasi, logistik, dapur umur, kesehatan dan lainnya," jelas Idris.

Selain personel, Gorontalo mengirimkan bantuan logistik berupa paket lauk pauk, perlengkapan keluarga, barang kebutuhan anak, paket sandang, selimut dan tenda gulung. Bantuan dari dinas sosial itu nilainya Rp256 juta.

Sedangkan BPBD membawa delapan tenda pengungsian, satu dapur umum, satu mobil tangki, dan satu ambulans.

Koordinator tim rombongan TNI Angkatan Laut Kapten (L) Khoribun saat dihubungi melalui telepon mengatakan saat ini tim sudah dalam perjalanan menuju Kota Palu.

"Kami dari Lanal Gorontalo hanya ada satu truk, beserta peralatan untuk membantu korban bencana," ujarnya.

"Intinya kami misi penyelamatan dulu, dan mencari korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan bangunan," tegasnya.

Danlanal Gorontalo Letkol (L) Tonny Sundah mengatakan para relawan dari TNI Angkatan Laut akan menjalankan misi kemanusiaan di daerah terdampak gempa.

"Musibah di Palu dan Donggala memang memprihatinkan, kami dari TNI berkewajiban untuk membantu dalam misi kemanusiaan," ujarnya.

Baca juga: BNPB: korban gempa di Palu tambah jadi 384 orang
Baca juga: Pemerintah segera mendata kerusakan akibat gempa Donggala

Pewarta: Debby H. Mano, Adiwinata Solihin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018