Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Pebalap sepeda tim Thrill Factory Bolo 1000, Zainal Fanani, menjuarai perlombaan balap sepeda gunung lintas alam Rhino MTB XCM  kategori Terbuka Pria yang berlangsung di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu.

Atlet asal Jawa Timur itu menyelesaikan lomba sejauh 50 kilometer yang melintasi sekitar kawasan wisata Tanjung Lesung tersebut dengan catatan waktu terbaik 1 jam 55 menit dan 23 detik.

Atlet klub Pasific Bike Rafika M. Farishi meraih posisi kedua dengan selisih 2 menit, sementara posisi ketiga ditempati pebalap Ikatan Sepeda Sport Indonesia Cilegon Deny Ari Yulianto dengan selisih 11 menit 49 detik.

Semula, Deny Ari merupakan pebalap pertama kategori Terbuka Pria yang masuk garis finis di kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung itu, namun panitia penyelenggara menyatakan Zainal sebagai juara, setelah ia tersesat pada kilometer 34.

"Saya tersesat pada kilometer 34 karena marshall yang harusnya jaga di pinggir lintasan malah berteduh. Mereka ada dua orang dan justru saling bertanya. Ternyata saya kembali ke lintasan sebelumnya," kata Zainal selepas perlombaan.

Selain penjaga lintasan yang kebingunan, Zainal mengatakan petunjuk arah lintasan lomba juga kurang terlihat di sejumlah titik lintasan.

"Sebenarnya, lintasan di perlombaan sudah bagus, termasuk lintasan perkampungan. Hanya saja, perlombaan akan lebih aman melewati perkampungan jika itu rute menanjak karena kalau turunan laju sepeda lebih kencang dan risiko jika ada penduduk yang mendadak lewat," kata Zainal tentang evaluasi lintasan perlombaan.

Zainal mengaku masih berkeinginan untuk mengikuti lomba serupa di Tanjung Lesung selama penyelenggaraan lebih baik lagi dibanding yang dialaminya pada Sabtu.

Baca juga: Indonesia raih tiga emas Kejuaraan Asia Track 2018 di India

Direktur Perlombaan Rhino MTB XCM 2018 Devino Oktavianus mengatakan Zainal mendapatkan gelar juara setelah melalui sejumlah pertimbangan dan diskusi baik dari dewan juri perlombaan ataupun para peserta lain.

"Kami telah memutuskan untuk menyatakan sah dua pebalap yang sebelumnya tersesat dalam perlombaan ini karena mereka telah memimpin pada 10 kilometer pertama dan menyelesaikan 80 persen rute perlombaan," kata Devino.

Devino mengatakan keputusan dewan juri itu telah mengacu peraturan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) karena perlombaan itu bersifat lokal sehingga panitia dapat membuat aturan yang juga bersifat lokal.

"Kami menghitung catatan waktu yang telah ditempuh Zainal dan Rafika hingga 80 persen lintasan atau kilometer ke-34. Catatan waktu itu kami tambah dengan waktu yang diraihnya pada kilometer ke-34 hingga garis finis," kata Devino yang mengaku tidak mencatat waktu ketika Zainal tersesat.

Devino menambahkan kemenangan Zainal dan Rafika di Rhino MTB XCM 2018 dapat menjadi acuan catatan kemenangan kedua pebalap sepeda itu meskipun catatan waktu yang diraih mereka tidak dapat menjadi referensi karena setiap perlombaan sepeda gunung lintas alam punya karakter rute masing-masing.

Baca juga: Sepeda Nusantara 2018 akan digelar di Pekanbaru pada 21 Oktober

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018