Jakarta (ANTARA News) - Pasca gempa bermagnitudo 7,4 di Donggala, Sulawesi Tengah, diikuti tsunami dan beberapa gempa susulan, sejumlah BUMN langsung turun tangan menjamin ketersediaan dan kelangsungan keperluan BBM, listrik, perbankan, dan jaringan telekomunikasi.

"Kementerian BUMN turut berduka atas bencana yang menimpa Donggala dan sekitarnya. Menteri BUMN, Ibu Rini Soemarno, pun selalu mendorong dan mengawasi gerak aktif dan cepat tanggap BUMN dalam setiap musibah. Sehingga penanganan pasca bencana yang melanda Donggala, Palu dan sekitarnya dapat berjalan efektif dan cepat," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal, dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu malam.

Kerusakan infrastruktur di subsektor energi terjadi di sana akibat gelombang gempa Bumi dan tsunami, di antaranya Terminal BBM Donggala yang berjarak sekitar 45 kilometer arah utara Palu. Dalam keadaan normal, perjalanan darat Donggala-Palu bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Donggala ada di ujung utara sisi barat Teluk Palu, sementara Palu ada di ujung selatan Teluk Palu. 

Kerusakan infrastruktur tentang cadangan BBM di sana meliputi akses dari dermaga menuju terminal BBM, lokasi pengisian BBM ke mobil tangki, hingga akses jalan dari terminal BBM ke Palu dan Sulawesi Barat pun tidak dapat dilewati dikarenakan longsor dan jalan rusak.

Untuk itu, PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan rencana alternatif yang mereka sebut RAE (Regular, Alternative, Emergency) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Pasokan akan dilakukan melalui beberapa terminal BBM yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli, dan TBBM Pare-Pare. Lokasi-lokasi TBBM itu dipilih sesuai dengan kondisi jalur darat yang paling memungkinkan.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar industri, diutamakan pasokan kepada PT PLN (Persero) agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik.

Selain itu, juga penyaluran BBM kepada TNI dan Kepolisian Indonesia untuk operasionalisasi armada penanganan bencana. Untuk menjamin kelancaran BBM kepada masyarakat, PT Pertamina (Persero) juga akan berupaya cepat mengamankan pasokan BBM dan elpiji bagi industri dan masyarakat.

Untuk elpiji, alternatif suplai ke Palu rencananya dilakukan melalui SPPEK Tri Ariesta dari Gorontalo, juga dari Depot LPG Makassar dan Terminal LPG Bosowa. Selain itu telah disiagakan SPPBE alternatif yakni PT Mitra Utama, PT Nubuwwa Saltika, PT Pare Elpiji, dan PT Permata Alam Sulawesi serta pengiriman 150 tabung LPG ukuran 50 kg dari SPPBE Makassar.

Sedangkan untuk avtur, akan dilakukan alih suplai ke DPPU Mutiara melalui terminal BBM Makassar, terminal BBM Gorontalo dan terminal BBM Luwuk. Penyaluran rencananya dilakukan melalui bridger (mobil tangki avtur), dengan memperhatikan kondisi akses jalan. PT Pertamina (Persero) juga memberangkatkan tim relawan yang membawa bantuan logistik dan medis.

Pada sisi ketersediaan listrik, PT PLN (Persero) pun terus berupaya mempercepat pemulihan listrik. Saat ini, PT PLN (Persero) telah berhasil mengoperasikan kembali dua gardu induk, yaitu GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu.

PT PLN (Persero) juga menerjunkan 216 personil gabungan dari Wilayah Sulawesi Tengah, Utara, Selatan,Tenggara dan Barat serta Gorontalo yang sudah teruji kompetensinya untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa yang mengguncang Palu dan Donggala.

Selain itu untuk solusi jangka pendek penerangan PLN juga membawa delapan pembangkit daya yang akan di sebar di posko-posko yang ada di Palu dan Donggala.

"Bantuan BUMN pun akan terus bertambah untuk memulihkan berbagai kebutuhan para korban, di antaranya pasokan kebutuhan dasar, medis, tempat tinggal sementara, telekomunikasi, konektivitas hingga perbankan," kata Samal.

Untuk telekomunikasi, PT Telkom Indonesia/Telkom (Persero) Tbk secara bertahap telah berhasil memulihkan sebagian besar jaringan di wilayah Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya.

Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara berangsur pulih di beberapa titik strategis kota Palu yang diprioritaskan bagi pemerintah dan instansi-instansi yang sangat membutuhkan serta jaringan 4G yang sudah kembali beroperasi di beberapa wilayah seperti Toli-toli, Poso dan Luwuk. Sedangkan untuk Donggala, perangkat layanan suara dan internet pun telah pulih.  

PT Telkom (Persero) Tbk juga telah mengaktifkan akses gratis WiFi di area Kantor Telkom Donggala yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan internet. Serta mengaktifkan sistem komunikasi satelit dengan memberangkatkan unit Satellite News Gathering (SNG) dari Makassar ke Palu.

Percepatan pemulihan layanan telekomunikasi tersebut untuk memudahkan koordinasi pemerintah serta seluruh petugas lapangan yang saat ini tengah fokus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana.

Adapun untuk layanan perbankan, dia menambahkan, Bank Mandiri saat ini pun tengah berupaya menyiapkan dan mengoptimalkan sarana pendukung layanan perbankan agar masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan di cabang-cabang terdekat dari lokasi cabang yang terdampak gempa. 

Kondisi kantor layanan di sekitar Donggala saat ini, terdapat tujuh kantor layanan Bank Mandiri yang rusakn. Bahkan satu di antaranya, yaitu Kantor Cabang Sigi yang sama sekali tidak dapat digunakan. Kemudian hingga saat ini tercatat sekitar 60 mesin ATM Bank Mandiri di wilayah Donggala dan Palu terganggu akibat jaringan listrik terputus.

Untuk itu, Bank Mandiri telah menerjunkan lebih dari 100 relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Donggala. Relawan yang terdiri dari pegawai Bank Mandiri di berbagai daerah itu mendukung evakuasi dan penyiapan posko bantuan serta dapur umum di lokasi terdampak bencana.

Pengiriman relawan dilakukan secara bertahap dan bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"BUMN akan terus hadir untuk memberikan bantuan penanganan bencana, agar masyarakat terbantu dalam memperoleh kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air bersih maupun tempat berlindung," ujar dia.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018