Harvey adalah orang yang rumit, semua orang tahu itu
Jakarta (ANTARA News) - Pada 2009, aktris Penelope Cruz memenangi Oscar untuk perannya di film yang diproduksi Harvey Weinstein dan disutradarai Woody Allen, dua pria yang sekarang jadi fokus dari gerakan #MeToo melawan pelecehan seksual.

"Terima kasih, Harvey Weinstein," kata aktris Spanyol saat menerima piala Aktris Pendukung Terbaik untuk "Vicky Cristina Barcelona".

Sejak itu, Weinstein berubah dari orang yang disegani di Hollywood menjadi orang yang dicaci atas tuduhan pelecehan seksual dari sejumlah perempuan. Dia menepis semua tuduhan itu.

Cruz mengaku tak pernah dilecehkan oleh sang produser dan tidak mengetahui tingkah lakunya yang melenceng, yang menjadi konsumsi publik pada Oktober 2017, membuat karirnya terjun bebas dan kebangkrutan pada perusahaannya.

Baca juga: Penelope Cruz dan Javier Bardem adu akting di "Escobar"

"Harvey adalah orang yang rumit, semua orang tahu itu," kata Cruz pada AFP saat pergi ke Los Angeles awal bulan ini.

"Kami berdiskusi soal pekerjaan tapi tak pernah untuk situasi lain, tidak pernah."

Daftar bintang-bintang yang mengaku dilecehkan oleh Weinstein cukup panjang: Angelina Jolie, Gwyneth Paltrow, Rose McGowan, Lea Seydoux, Rosanna Arquette, Cara Delevingne -- dan Salma Hayek, salah satu teman dekat Cruz.

Ketika mendengar tuduhan pertama terhadap Weinstein setahun lalu, Cruz mengaku saat itu dia terkejut dan sedih.

Baca juga: Penelope Cruz akan bintangi film arahan sutradara Iran Farhadi

Weinstein selalu "menghormatinya", kata Cruz dalam unggahan di Instagram, menambahkan dia tak pernah "melihat tingkah laku" yang banyak dideskripsikan perempuan lain.

Cruz telah menunjukkan solidaritas untuk para korban pelecehan, sebuah fenomena yang menurut dia terjadi tak cuma di dunia Hollywood.

"Ini bukan cuma konflik perempuan melawan laki-laki... laki-laki dan perempuan harus berjuang bersama untuk mencapai kesetaraan," ujar Cruz.

Baca juga: Penelope Cruz akan main di "American Crime Story"

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018