Jumlah orang yang terlibat tidak kami catat dalam MURI."
Bojonegoro (ANTARA News) - Kirab ritual dan budaya hari kebesaran YM. Kongco Hok Tik Tjing Sien yang diikuti 148 peserta dari berbagai kelenteng di Tanah Air, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tercatat masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

"Eksekutif Manager" MURI Sri Widayati, di Bojonegoro, Minggu, menjelaskan kirab ritual dan budaya tercatat dalam MURI dengan jumlah peserta terbanyak.

Sesuai catatan kirab ritual dan budaya yang digelar Kelenteng Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Swie Bio Bojonegoro diikuti 146 peserta kelenteng dari berbagai daerah di Tanah Air. Dalam kirab itu tercatat sebanyak 144 Kiem Sien/rupang/dewa-dewi, dan jumlah Kio/Joli dewa-dewi sebanyak 85.

"Kirab ritual dan budaya di Bojonegoro masuk catatan Muri bukan mengalahkan, karena sebelumnya belum pernah ada kirab serupa yang masuk catatan MURI," kata dia menjelaskan.

Ditanya mengenai jumlah orang yang terlibat dalam kirab ritual dan budaya, ia mengatakan tidak masuk dalam catatan MURI.

"Jumlah orang yang terlibat tidak kami catat dalam MURI," ucapnya.

Seorang pengurus Kelenteng TITD Hok Swie Bio menambahkan peserta yang mengikuti kirab ritual dan budaya datang dari berbagai daerah di Tanah Air.

Selain lokal Bojonegoro, dan Tuban, dan berbagai daerah di Jawa, juga dari luar Jawa, antara lain, Palembang, samarinda, Lampung, dan Denpasar.

"Kelenteng Singkawang Kalimantan Barat tidak ada yang ikut," ucap seorang pengurus TITD Hok Swie Bio menambahkan.

Dalam kirab ritual dan budaya itu, juga dimeriahkan atraksi Barongsai dari Arhanud 15 Semarang yang berdemontrasi sebelum acara kirab. Barongsai Arhanud 15 dengan jumlah 30 personel, juga mengikuti kirab menyusuri jalan protokol di daerah setempat.

Ribuan warga menyaksikan jalannya kirab ritual dan budaya yang digelar Kelenteng TITD Hok Swie Bio. "TITD Hok Swie Bio pernah menggelar kirab ritual dan budaya serupa enam tahun lalu. Tapi pesertanya tidak sebanyak tahun ini," ucap pengurus itu.

Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso menambahkan pengamanan kirab ritual dan budaya melibatkan sekitar 300 personel jajaran kepolisian resor. Selain itu, pengamanan juga melibatkan personel Kodim 0813, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Banser.

"Jumlah 300 personel itu hanya polres, belum termasuk personel Kodim 0813, juga personel lainnya," ucapnya menambahkan.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018