Ucapan rasa duka mendalam juga saya sampaikan kepada keluarga korban ...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9).

Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo dan diunggah dalam laman Facebook Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia serta akun Twitternya @moonriver365, Minggu, Presiden Moon mengucapkan belasungkawa atas banyaknya korban jiwa yang berpulang akibat kejadian tersebut.

"Ucapan rasa duka mendalam juga saya sampaikan kepada keluarga korban yang sangat sedih karena kehilangan orang-orang tercinta," demikian pernyataan Presiden Moon.

@jokowi .
. pic.twitter.com/goutPpZCdC


Presiden Moon berharap kegiatan pencarian dan penyelamatan korban dapat terlaksana dengan lancar.

Ia pun berharap masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Tengah yang terdampak bencana, diberi ketabahan untuk bangkit dari kesedihan.

"Semoga situasi di Indonesia cepat pulih di bawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo," tulis Moon di akhir surat yang dilengkapi tagar #PrayforPalu.

Sebelumnya Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom melaporkan hilangnya seorang warga Korea Selatan setelah gempa bumi dan tsunami mengguncang Palu.

Warga Korea yang berada di Palu untuk mengikuti acara paralayang itu menginap di Hotel Roa Roa, yang runtuh akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 7,4 SR.

Upaya evakuasi segera dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak-pihak terkait, namun diperkirakan 50 hingga 60 orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan hotel yang berlokasi di Jalan Patimura, Kota Palu itu.

Kedubes Korea Selatan telah bekerja keras dengan pihak berwenang Indonesia dalam mempercepat operasi pencarian dan penyelamatan baik di dalam dan di sekitar hotel.

Pihak kedutaan juga telah mengirim seorang konsul dan atase pertahanan ke Makassar, Minggu pagi.

"Kami berharap melalui kerja sama dengan TNI, konsul yang akan terbang ke Palu bisa melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menemukan dan menyelamatkan warga kami," tutur Dubes Kim. ***4***

Baca juga: Warga Korea dilaporkan hilang pascabencana di Palu

Baca juga: 71 warga negara asing berada di Palu saat gempa dan tsunami

Baca juga: Pemerintah bergerak cepat mitigasi dampak gempa Palu


 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018