Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia mendorong para pengembang game Indonesia untuk lebih mengangkat kearifan lokal dalam produksi gamenya.

"Saya selalu bilang kepada para pengembang game Indonesia, kita jangan coba untuk membuat game yang bisa mengalahkan 'Point Blank' atau 'Mobile Legends', jangan! Kita memiliki market-market khusus," ujar Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari di Jakarta, Senin.

Dia mencontohkan bahwa "Dreadout" yang merupakan game hantu Indonesia, ternyata diminati dan membuat tertarik para gamer di California, Amerika Serikat. Dan ini, kata Hari, membuat game Indonesia menjadi berbeda dari game-game luar negeri.

Hari juga mengajak semua stakeholder dan berbagai pihak yang berkepentingan untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem industri game Indonesia.

Deputi Infrastrukstur Bekraf tersebut menghadiri peluncuran game mobile pertama Telkomsel "Shellfire" yang dikembangkan oleh Indofun dan dipublish oleh operator telekomunikasi seluler tersebut.

"Shellfire" sendiri diharapkan oleh Hari dapat menjadi salah satu contoh terbaik yang bisa menginspirasi para pengembang game Indonesia.

"Semoga (game) ini juga menjadi inspirasi kepada semua pengembang game Indonesia, bahwa itu merupakan salah satu praktik terbaik yang kita lihat dan kita bisa membuat game yang tidak harus seperti ini tapi kualitasnya bisa seperti game tersebut," ujar Hari.       

 Baca juga: Bekraf ungkap industri game di Indonesia tumbuh signifikan

Baca juga: Telkomsel rilis gim pertamanya "Shellfire"


Baca juga: Candy Crush Saga terbaru segera meluncur ke Android dan iOS

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018