Ketiga kapal tersebut akan melayani pengangkutan secara gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN, maupun komunitas yang ingin ...
Jakarta (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyediakan tiga unit kapal gratis untuk mengangkut bantuan logistik bagi korban-korban bencara gempa dan tsunami Palu.

Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin menyebutkan tiga kapal itu, di antaranya KMP Julung-Julung dari Pelabuhan Toli-Toli menuju Pelabuhan Taipa, Sulawesi Tengah, KMP Drajat Paciran dan Kapal Kargo KM Melinda 01 dari Pelabuhan Tanjung Perak langsung ke Pelabuhan Taipa-Sulawesi Tengah.

“Ketiga kapal tersebut akan melayani pengangkutan secara gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN, maupun komunitas yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah,” katanya. 

Imelda menambahkan penyediaan pengangkutan kapal gratis oleh ASDP sebagai wujud komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri serta bentuk kepedulian sebagai BUMN transportasi laut yang merespon cepat kondisi darurat pascagempa dalam memobilisasi bantuan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

“Kami turut prihatin dengan bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda masyarakat di Palu dan Donggala. Semoga dengan dukungan penyediaan kapal ASDP, kami dapat menjadi alternatif transportasi bantuan logistik bencana alam ini dan dapat membantu proses penanganan pascagempa sehingga kondisi masyarakat dapat segera pulih,” katanya.

Adapun ketiga kapal yang dikerahkan ASDP adalah KMP Julung-Julung berukuran 600 GRT, jenis kapal roro dengan kapasitas penumpang sekitar 185 orang dan tujuh unit kendaraan kecil.  

Lalu, KMP Drajat Paciran berukuran 2.900 GRT yang merupakan kapal jenis roro yang dapat mengangkut 350 orang penumpang dan 40 unit kendaraan campuran. Sedangkan KM Melinda 01 merupakan jenis kapal general cargo memiliki kapasitas muatan logistik hingga 1.000 ton.

KMP Julung-Julung yang membawa barang-barang kebutuhan pokok dan tangki air berangkat Senin (1/10) pukul 12.00 WITA dari pelabuhan Toli-Toli  dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 22 jam, sehingga perkiraan waktu sampai di Taipa pada Selasa (2/10) pukul 22.00 WITA. 

“Sesampai di pelabuhan, kami telah berkoordinasi dengan stakeholder termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat agar pendistribusian barang-barang bantuan dapat segera dilakukan dengan cepat dan tepat,” tutur Imelda lagi.

Baca juga: Pertamina kirimkan bantuan melalui jalur laut dan udara

Dalam hal ini, ASDP berperan sebagai penyedia angkutan gratis bagi masyarakat, lembaga, BUMN, maupun Komunitas yang akan mengirimkan bantuan bencana bagi saudara-saudara yang terdampak di Sulawesi Tengah. 

Mengingat KMP Drajat Paciran dan KM Melinda 01 memiliki kapasitas besar, untuk itu kami harap bantuan yang dikirimkan dalam kapasitas besar pula, sehingga pemanfaatan kapasitas kapal  dapat maksimal. 

Rencananya, KM Melinda 01 dapat menerima bantuan logistik yang telah siap angkut pada Rabu, 3 Oktober 2018 dan akan diberangkatkan pada Kamis, 4 Oktober 2018. 

Sementara untuk KMP Drajat Paciran dijadwalkan akan berangkat pada Jumat, 5 Oktober 2018. Dengan perkiraan jarak Surabaya – Palu sekitar 625 Nautical Miles (NM), maka diperkirakan waktu tempuh dari Surabaya-Palu mencapai sekitar 55 jam.

“Kami membuka layanan pengangkutan ini kepada seluruh stakeholder yang ingin membantu. Untuk koordinasi jadwal pengangkutan, agar dapat menghubungi pihak ASDP melalui contact person Bapak Alvius di 082236251968 untuk jalur Toli-Toli menuju Taipa-Palu dan Bapak Rudi 082310332111 untuk kapal kargo Melinda 01 dan Drajat Paciran,” ujarnya.

Baca juga: Upaya PLN pulihkan listrik Palu dan Donggala

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018