Jakarta (ANTARA News) - Pesepak bola wanita yang sempat berlaga di Asian Games 2018, Zahra Musdhalifah, berharap Indonesia segera mempunyai kompetisi rutin sepak bola wanita.

Menurut Zahra keberadaan kompetisi penting untuk meningkatkan jam terbang atlet sepak bola wanita di Indonesia.

"Jujur atlet butuh jam terbang untuk memunculkan mental dan kepercayaan diri," kata Zahra di sela-sela konferensi pers kejuaraan sepak bola wanita AIA Championship for Women di Jakarta, Selasa.

Zahra mengaku selama ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) cukup memberikan perhatian terhadap sepak bola wanita, namun sayangnya untuk pembinaan dan pengembangan sepak bola wanita belum mendapat porsi yang cukup.

"Ya memang ada. Tapi sebatas kalau mau ada turnamen-turnamen seperti Asian Games kemarin saja," ujarnya.

Baca juga: AIA gelar kejuaraan sepak bola wanita

Oleh karena itu, Zahra menyambut baik ajang AIA Chamionship for Women yang dinilai memberikan kesempatan untuk kaum hawa yang gemar mengolah si kulit bundar.

"Seneng banget ada ini. Semoga nggak cuma satu kali aja, semoga tahun depan dan tahun berikutnya ada lagi," kata Zahra.

AIA Championship for Women mulai membuka pendaftaran pada 16 November 2018 dan dipertandingkan pada 1 Desember untuk memilih 16 pesepak bola wanita terpilih yang mewakili dua tim Indonesia di kejuaraan serupa tingkat regional Asia di Bangkok, Thailand, pada Maret 2019.

Finalis tingkat Asia nantinya berhak untuk mengikuti kejuaraan tingkat dunia yang digelar di markas Tottenham Hotspur di London, Inggris.

Baca juga: Putri Indonesia akui keunggulan Chinese Taipei

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018