Situasi sudah bisa dikendalikan pemerintah dan aparat sehingga semua sudah normal
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia Budi Gunawan memastikan kondisi keamanan di Palu dan sekitarnya sudah semakin kondusif karena aparat keamanan sudah berhasil mengendalikan situasi.

Budi Gunawan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan aparat dan pemerintah bekerja sama untuk menangani aksi-aksi yang sebelumnya terjadi dan dikhawatirkan di Palu.

"Dua hari pertama memang kita monitor. Situasi sudah bisa dikendalikan pemerintah dan aparat sehingga semua sudah normal. Kami mohon semua masyarakat ikut bantu agar makin kondusif," ucap Budi Gunawan di sela menyerahkan bantuan kepada korban gempa di Bandara Sis Al Jufri, Palu, Sulteng, Selasa.

Menurutnya, aksi warga itu lantaran panik akan kehabisan makanan. Namun, ia memastikan bahwa kerugian akan diganti oleh pemerintah.

"Kemarin hasil rapat Mendagri dan Menko perintahkan aparat. Dicatat setiap kerugian akan ditanggung, akan diganti pemerintah. Terpaksa mengambil karena semua tentu panik makanan habis, termasuk persoalan air, tapi situasi sudah bisa ditangani," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, sejumlah bantuan telah disalurkan kepada para korban. Begitupun korban yang berada di Kelurahan Petobo. Proses pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan. 

"Yang belum dapat bantuan karena terkendala tranportasi. Lewat laut paling cepat dua hari. Landasan pacu (bandara) juga terganggu. Namun, kami yakin beberapa hari ke depan akan stabil. Presiden akan cek setiap saat. Insyaallah hadir cek setiap saat," paparnya.

Ia mengakui sampai saat ini akses ke beberapa wilayah terdampak bencana memang masih sulit.

"Akses menuju ke sana (Petabo) cukup sulit. Sudah ada perkuatan yang datang perjalanan darat, alat berat. Itu butuh alat berat. Kita juga pikir penguburan massal jenazah yang sudah terkumpul agar akses penyakit tidak terjadi," jelas Budi Gunawan.

Baca juga: Kepala BIN serahkan bantuan untuk korban gempa Palu

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018