Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Glenn Fredly berpendapat keterlibatan menyeluruh antara akademisi melalui riset dan pemerintah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengelola wilayah rawan bencana.

Dalam hal ini, menurut dia, Indonesia perlu belajar dari Jepang yang secara geografis juga terletak di wilayah rawan bencana.

"Tetapi Jepang bisa memanfaatkan posisi mereka yang rawan terjadi gempa bumi menjadi negara maju karena mereka menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengenal daerah mereka," kata Glenn ditemui usai peluncuran program "English for Indonesia" di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Selasa.

Secara pribadi, pencipta lagu "Pada Satu Cinta" itu mengaku tidak setuju menyebut gempa bumi sebagai "bencana" karena dengan kemampuan pengelolaan yang baik sebuah bangsa bisa mengatasinya.

"Karena saya yakin kita dikasih tinggal di Indonesia dengan segala kelebihan dan kurangnya, yaitu tinggal di negara yang rawan gempa. Kita harus pintar mengenal wilayah kita," tutur dia.

Baca juga: Glenn, Tompi ambil bagian dalam konser amal gempa Sulawesi

Baca juga: Gempa Palu, Lukman Sardi sebut pentingnya mitigasi


 

Penyanyi Tompi ditemui usai peluncuran program pembelajaran bahasa Inggris "English for Indonesia" di Jakarta, Selasa (2/10/2018) (ANTARA/Yashinta Difa)

Sementara penyanyi Teuku Adifitrian atau akrab disapa Tompi lebih melihat prosedur operasi standar untuk observasi fenomena alam harus lebih diperhatikan dalam upaya mitigasi.

Selain pemerintah yang harus memastikan ketersediaan alat-alat observasi tersebut, masyarakat juga perlu mendukung dengan tidak merusaknya.

"Harus disadari betul kalau itu penting. Jangan ketika ada bencana baru kita kalang kabut," kata Tompi.

Pelantun "Penghujam Jantungku" itu memuji upaya cepat pemerintah dan seluruh instansi terkait dalam penanganan gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Sejauh ini saya lihat sudah bagus kan, semua bergerak cepat bahkan presiden turun langsung ke lokasi bencana," tutur dia.

Baca juga: Lukman Sardi harap sekolah beri pelatihan mitigasi bencana

Baca juga: Jawa Barat belajar mitigasi gempa dari Jepang


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018