Bintan, Kep. Riau (ANTARA News) - Resmi membawa arloji terbaru Galaxy Watch ke Indonesia, Samsung hanya menghadirkan varian berkonektivitas Bluetooth.

Absennya Galaxy Watch varian LTE, menurut Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Annisa Nurul Maulina, dikarenakan ekosistem di Indonesia belum mendukung teknologi tersebut.

"Karena operator belum ready. Kami sudah dari tahun lalu tanya siapa yang siap meluncurkan itu," ujar Annisa ditemui usai media workshop Samsung Galaxy Watch di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.

Varian LTE menggunakan teknologi e-SIM. Sesuai namanya, e-SIM atau electronic SIM tidak memiliki wujud fisik seperti kartu SIM pada umumnya. E-SIM merupakan modul yang terintegrasi dan melekat pada perangkat.

"Kalau varian e-SIM bisa mendengarkan musik langsung streaming dari Spotify karena varian e-SIM mensalin nomor hape kita. Kalau ketinggalan smartphone, smartwatch bisa langsung terkoneksi ke jaringan LTE," kata Annisa.

Saat ini, Samsung masih mendorong operator untuk mendukung e-SIM.

"Paling cepat tahun depan. Saat ini belum jual varian ini karena takut harga mahal untuk fitur enggak berguna," ujar Annisa.

Samsung pertama kali membenamkan teknologi ini pada smartwatch Gear S2 3G. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu juga menghadirkan teknologi tersebut pada Gear S3 LTE, kemudian pada smartwatch terbaru Galaxy Watch.

Baca juga: Samsung resmikan Galaxy Watch, apa saja kelebihannya?

Baca juga: Samsung hadirkan arloji pintar Galaxy Watch

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018