saat ini baru ada sekitar 15 hidran umum yang ditempatkan di 15 lokasi pengungsian dan rencananya bakal ditambah.
Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sumur artesis dan sumur bor dan sumur artesis di delapan lokasi untuk penyediaan air bagi korban gempa Sulawesi Tengah.

"Ketiadaan listrik mengakibatkan PDAM dan sumur warga tidak bisa berfungsi, dampaknya ketersediaan air sangat sedikit. Kami sudah operasikan hidran umum dengan sumber air dengan membuat sumur bor, sumur artesis dan sumber air permukaan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Menurut Basuki Hadimuljono, saat ini baru ada sekitar 15 hidran umum yang ditempatkan di 15 lokasi pengungsian dan rencananya bakal ditambah.

Lokasi 15 hidran umum yakni Lapangan Watulemo, halaman Balaikota, Bunderan Biromaru, Bunderan STQ, Makorem, Masjid Raya, Mako Sabara Saboya, Lapangan Anoa, Lapangan Perdos, Lapangan Dayodara, GOR Siranindi, Kampung Siswa, Kelurahan Pentolan Boya, BTN Lasoni, dan Mako Sat Brimob Mamboro.

Sebagaimana diketahui, pengiriman prasarana sarana air bersih dan sanitasi secara bertahap telah datang yang dikirim Kementerian PUPR dari tiga gudang di Makassar, Surabaya dan Bekasi.

Peralatan yang dikirim berupa Mobil Tangki Air (MTA), mobil Instalasi Pengolahan Air (IPA), mobil tinja dan mobil lapangan total sebanyak total 35 unit, tenda darurat 34 unit, WC knockdown 49 unit, hidran umum 25 unit, genset 3 unit dan peralatan lainnya.

Sementara itu, pengiriman peralatan air bersih dan sanitasi dari Bekasi dan Surabaya menggunakan Kapal Laut dan diperkirakan akan tiba dalam pada Kamis (4/10).

Sedangkan pengiriman dari Gudang Makasar berupa 2 mobil tangki air, 15 HU Kapasitas 2000 liter, 10 Tenda Hunian Darurat 3x4 dan 15 WC Knockdown sudah tiba di Kota Palu.

Jumlah hidran umum itu akan ditambah dengan dikirimkan lagi sebanyak 100 unit HU.

Selain itu, ujar dia, juga dilakukan pengecekan jaringan distribusi perpipaan air minum Kota Palu dan Kota Donggala untuk mengetahui kemungkinan bisa digunakan dalam distribusi air bersih.
Baca juga: PUPR: pemetaan daerah rawan gempa perlu segera dilakukan
Baca juga: Kementerian PUPR kirim alat berat dan peralatan sanitasi



 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018