"Ternyata meski stok sudah normal, nampaknya ada kepanikan di masyarakat sehingga membeli dalam jumlah banyak"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  Rini Soemarno kembali mengunjungi Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, untuk memastikan pasokan kebutuhan dasar korban gempa dan tsunami Donggala terpenuhi, terutama dari bahan bakar minyak (BBM) sehingga ia meminta Pertamina melipatgandakan stok pascagempa.

Dalam kunjungannya, Menteri Rini menyampaikan bahwa meski terdapat antrean di SPBU, stok BBM yang disediakan PT Pertamina (Persero) sudah normal, hanya saja masyarakat panik sehingga membeli dalam jumlah yang banyak.

"Hasil tinjauan saya ke SPBU tadi masih ada antrian. Ternyata meski stok sudah normal, nampaknya ada kepanikan di masyarakat sehingga membeli dalam jumlah banyak. Jadi saya minta Pertamina tambah stok minimal tiga kali dari normal," kata Rini dalam keterangan tertulis yang diterima Antaranews di Jakarta, Rabu.

Ada pun Pertamina pada Selasa telah mengirimkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tambahan sekitar 400 ribu liter yang diberangkatkan dari Terminal BBM Tolitoli, Poso, Donggala, Makassar dan Gorontalo sudah tiba di Palu.

Seluruh pasokan BBM itu terdiri atas lebih dari 380 ribu liter premium, pertalite, dan solar, serta lebih dari 30 ribu liter avtur.

Pertamina pun terus memulihkan operasional layanan SPBU untuk masyarakat di Palu dan sekitarnya dengan mengoperasikan 10 SPBU di tiga wilayah  yaitu Palu, Donggala, dan Sigi.

Selain itu, Pertamina juga telah mengoperasikan 20 dispenser manual untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat serta mengoperasikan SPBU portable dan 80 unit dispenser engkol manual tambahan, serta unit mobil tangki berdispenser.

Baca juga: Menteri BUMN: BBM cukup untuk masyarakat Palu

Menteri Rini menjelaskan berbagai upaya pemulihan telah dilakukan BUMN. Dalam upaya pemulihan sarana telekomunikasi, BUMN telah membentuk media center di Kantor Sentral Palu yang dilengkapi 15 titik access point, menambah fasilitas telepon gratis di posko-posko bencana, menambah titik layanan free wifi menjadi 100 titik, memastikan pasokan bahan bakar dari Pertamina untuk operasional TelkomGroup selama masa pemulihan.

Baca juga: Telkomsel gratiskan menelepon dan kirim SMS di Palu

Dalam upaya pemulihan layanan perbankan, operasional outlet, ATM dan kantor dari HIMBARA dipastikan telah kembali berjalan sejak Senin (1/10).

Sementara itu, Bank BRI telah mempersiapkan alternatif site untuk layanan dan oerasional Kantor BRI Palu yang rusak. Selanjutnya, Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. Perseroan juga secara bertahap menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana serta upaya pemulihan layanan.

Beberapa outlet yang mengalami kerusakan secara bertahap diperbaiki dan kembali beroperasi. Saat ini telah beroperasi 5 unit kantor cabang/kantor cabang pembantu/kantor kas BNI dan 22 layanan ATM  di Palu dan Parigi.

Dalam pemulihan kelistrikan,  PLN memastikan listrik di desa Siboang sampai dengan Tambu sudah 85 persen menyala yang dipasok dari PLTD Sabang.

PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk (GI), yaitu: GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. PLN juga memperbaiki 3 unit PLTD Silae masing-masing berkapasitas 1,3 MW, sudah bisa menyala dan memasok listrik warga.

Baca juga: Kementerian ESDM: Bertahap listrik di Palu pulih

Selain upaya pemulihan, dukungan bagi percepatan pemulihan bencana gempa di Palu juga diberikan oleh BUMN dengan menyalurkan bantuan CSR bagi masyarakat korban gempa sejumlah Rp8,98 miliar.

Baca juga: Menkeu: program pemulihan ekonomi Palu dilakukan bertahap
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018