Tidak ada perencanaan matang, semuanya karena hati yang tergerak saja, kami wacanakan, dan rupanya mahasiswa juga merespon baik dan memang mereka ingin bergerak.
Jayapura, (ANTARA News) - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mengumpulkan donasi untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Donggala dan Palu) hingga dana yang terkumpul mencapai Rp69.014.200.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Fattahul Muluk Papua, Talabuddin Umkabu, di Jayapura, Rabu, menjelaskan aksi tersebut dilakukan atas instruksi pihak Rektorat yang di koordinir Ketua Program Studi (Prodi).

"Tidak ada perencanaan matang, semuanya karena hati yang tergerak saja, kami wacanakan, dan rupanya mahasiswa juga merespon baik dan memang mereka ingin bergerak, jadi kemarin (2/10) kami turun setelah shalat Ashar ke beberapa titik, ada sekitar dua jam di jalan dan terkumpul Rp69.014.200," ujarnya.

Menurut dia, dari pihak institut dan juga mahasiswa sangat prihatin atas bencana yang terjadi di Sulteng dan telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah yang cukup besar.

Bantuan yang berhasil dikumpulkan tersebut akan segera disalurkan kepada pihak yang berhak agar kemudian bisa digunakan sebaik-baiknya untuk meringankan duka para korban yang selamat.

Sebagai informasi, di sejumlah titik Kota Jayapura juga terdapat penggalangan dana serupa yang dilakukan beberapa pihak. Para pengendara pun tampak banyak yang memberikan sumbangan.

Diberitakan juga, berdasarkan citra satelit, gabungan Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Institut Teknologi Bandung, dan Asian Institute of Technology Thailand menghitung lebih dari 5.000 bangunan rusak akibat gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meningga dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Rabu (3/10) pukul 13.00 WIB mencapai 1.407 orang.*

Baca juga: Menko PMK pastikan stok makanan cukup

Baca juga: Masyarakat berjejal dalam Hercules keluar dari Palu


 

Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018