Jakarta (ANTARA News) - Rapper Nicki Minaj lebih personal dengan penggemarnya ketika ia mengungkapkan pengalamannya pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang diuraikannya dalam teaser video dokumenter “Queen” belum lama ini.

“Saya ingat ketika ibu saya mempersilakan ayah saya melakukan kekerasan terhadapnya, dan dia selalu menceritakan kisah ini…sebagai seorang gadis kecil, saya akan berdiri di depan ibu saya, dan pergi seperti ini,” kata Minaj dengan suara berat.

Dalam teaser yang dipublikasikan, Selasa (2/10), Nicki mengaku bahwa kekerasan dalam rumah tangga telah mempengaruhi kehidupannya. “Itu sebabnya saya seperti, mungkin beberapa orang akan menggambarkan saya sebagai (orang) kasar, atau b-chy atau apa pun,” katanya.

Nicki Minaj, dalam klip berikutnya, secara emosional mengungkapkan hubungannya yang kasar dan dampak terhadap dirinya.

"Siapa yang akan saya inspirasi ketika saya tidak punya apa-apa untuk saya berikan?" Dia teringat saat dia mempertanyakan identitasnya sendiri. Saya membiarkan seorang manusia membuat saya sangat rendah, sehingga saya bahkan tidak ingat siapa saya. Saya takut untuk masuk studio. Saya tidak percaya pada diri saya sendiri.”

Rapper ini juga mengatakan bahwa kembalinya ia ke New York setelah sempat di Miami telah membuat kehidupannya berubah. Ia merasa lebih bebas dan bisa menghasilkan lagu seperti “Good Form” dan “Coco Chanel”.

Pelantun lagu “Ananconda” ini mengakui bahwa ia juga merindukan pernikahan dan ingin punya anak. "Saya suka anak-anak. Saya tidak akan pergi meninggalkannya lebih lama.”


Baca juga: Nicki Minaj soal perkelahiannya dengan Cardi B: "Memalukan"
Baca juga: Nicki Minaj dan Lewis Hamilton isyaratkan berpacaran

Pewarta: Suryanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018