Washington (Antara News) - Perserikatan Bangsa-bangsa pada Rabu (3/10) mengucapkan selamat kepada Barham Salih, yang baru terpilih sebagai Presiden Irak.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "sangat ingin bekerja sama secara erat dengan Presiden (Barham) Salih mengenai semua masalah kepentingan timbal-balik, sejalan dengan mandat PBB di Irak", kata Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam satu pernyataan.

"Sekretaris Jenderal berharap terpilihnya Presiden baru Irak akan melicinkan jalan bagi pembentukan cepat pemerintah yang melibatkan banyak pihak sejalan dengan garis undang-undang dasar," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua. 

Baca juga: Barham Salih dinyatakan sebagai presiden baru Irak

Salih adalah politikus kawakan Kurdi dan dipilih untuk menduduki jabatan yang kebanyakan bersifat seremonial oleh Parlemen Irak pada Selasa.

Ia sebelumnya menjadi perdana menteri Pemerintah Regional Kurdi (KRG) antara 2009 dan 2011. Ia juga pernah menjadi wakil perdana menteri Irak di bawah Ayad Alawi, yang menjadi perdana menteri setelah jatuhnya Saddam Hussein.

Salih dilahirkan pada 1960 di Sulaymaniyah, Irak Utara. Ia lulus dari Fakultas Arsitektur Cardiff University pada 1983. Ia juga mengikuti kuliah tingkat master di bidang rekayasa di Liverpool University.

Ia mendirikan American University di Sulaymaniyah dan memimpin dewan direksi. Ia juga pernah menjadi wakil Uni Pariotik Kurdistan, atau PUK, di Inggris pada 1980-an.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengucapkan selamat kepada Salih dalam percakapan telepon, kata Departemen Luar Negeri AS --yang tidak memberi perincian kapan percakapan itu terjadi.

Pompeo "menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat sangat berharap bisa bekerja sama dengan dia dalam peran penting ini", kata Wanita Juru Bicara Heather Nauert di dalam satu pernyataan.

"Menteri Luar Negeri menggarisbawahi dukungan yang berlanjut buat Irak yang kuat, berdaulat dan makmur sebagaimana dijabarkan di dalam Kesepakatan Kerangka Kerja Strategis bilateral kami dengan Irak", wanita juru bicara tersebut menambahkan.

Baca juga: Presiden baru Irak tunjuk Adel Abdul Mahdi jadi perdana menteri

 

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018