Jakarta  (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tiga helikopter telah diterjunkan untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat korban gempa bumi dan tsunami di daerah-daerah yang sulit terjangkau  di Sigi dan Donggala.

"Kita sudah siapkan tiga helikopter. Sejak Rabu (3/10) sebenarnya sudah dikirim dengan helikopter makanan, roti dan macam-macam, juga persediaan logistik di daerah-daerah yang agak di ketinggian, di Sigi, di Donggala, sudah," kata Jusuf Kalla di Istana Wapres Jakarta, Kamis.

Ketiga helikopter yang membagi logistik ke daerah-daerah terisolasi tersebut dua di antaranya milik TNI dan satu lainnya milik Palang Merah Indonesia (PMI).

Upaya penanganan tanggap darurat menjadi fokus Pemerintah untuk saat ini, yakni dengan menyelamatkan korban yang masih hidup dan mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan bangunan.

JK mengatakan tiga fokus utama Pemerintah dalam masa tanggap darurat adalah untuk mengevakuasi jenazah, mengobati korban luka dan terakhir memberikan kebutuhan logistik untuk pengungsi.

"Iya itu tahap awal. Sekarang menyelamatkan orang dulu. Jadi tanggap darurat itu tiga intinya: mengevakuasi yang meninggal menyelamatkan yang luka-luka dan kesehatan; dan memberi kehidupan, makanan terus untuk yang hidup," jelas Ketua Umum PMI itu.

Sementara itu, untuk bantuan dari internasional, Pemerintah Indonesia telah memberikan izin masuk bagi lima negara hingga Kamis, yakni Singapura, India, Australia, Selandia Baru, dan Qatar.

Sedangkan izin masuk untuk Jepang dan Amerika Serikat masih dalam proses oleh Kementerian Luar Negeri.  

Baca juga: Universitas-universitas kirim tim medis ke Palu-Donggala
Baca juga: BNPB: korban meninggal gempa-tsunami Sulteng 1.424 orang


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018