Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin mengatakan dua orang warga sipil diamankan setelah pertikaian antarkelompok di Oksibil yang menewaskan dua warga dan tujuh luka-luka termasuk dua anggota Polri.

"Pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan sejak Rabu (3/10) malam di Oksibil," kata Kapolda Papua, saat dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura, Kamis.

Ketika ditanya apakah pemeriksaan terhadap kedua warga sipil yang diduga sebagai provokator dilanjutkan ke Jayapura, mantan Kadiv Propam Mabes Polri yang mengaku masih berada di Oksibil itu mengatakan, belum bisa memastikan karena lebih fokus bertemu dengan masyarakat.

Pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan, agar tidak terjadi lagi pertikaian yang dampaknya merugikan semua pihak, katanya pula.

Menurutnya, secara keseluruhan situasi kamtibmas sudah berangsur kondusif, namun anggota kepolisian terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadi pertikaian lanjutan antarkedua kelompok.

Dua warga sipil yang diamankan yaitu YT dan AB, Kamis, sekitar pukul 11.30 WIT tiba di Bandara Sentani, setelah diterbangkan dengan menggunakan pesawat Trigana dari Oksibil.

Keduanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Direskrimum Polda Papua di Jayapura.

Pertikaian antarkelompok di Oksibil yang terjadi Selasa (2/10) terkait mosi tidak percaya terhadap Bupati Costan Oktemka, sehingga DPRD Pegunungan Bintang menggugat ke Mahkamah Agung.

MA dalam putusannya tertanggal 19 September mengabulkan mosi tidak percaya kepada Bupati Pegunungan Bintang.

Empat korban pertikaian, Rabu (3/10), dievakuasi ke RS Bhayangkara yaitu Brigpol Dolfinus Mikir, Nelson Malo, Dati Kalakmabin dan Roel Uropkulin.


Baca juga: Empat korban pertikaian Oksibil dievakuasi

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018