Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali menegaskan, TNI berkomitmen untuk terus menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
 
"Kesuksesan pengamanan Pilkada 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam pengamanan Pileg dan Pilpres 2019," kata Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh KSAD Jenderal TNI Mulyono dalam upacara HUT TNI ke 73 di Bandara Mopah, Merauke, Papua, Jumat.
 
Salah satunya, lanjut Marsekal Hadi Tjahjanto, adalah tekad TNI untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi benteng keutuhan NKRI. 
 
Oleh karena itu, Panglima TNI menekankan agar prajurit mempertahankan dan meningkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat agar TNI selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa. 
 
"Mantapkan netralitas TNI, baik sebagai individu maupun satuan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Janganlah terpancing emosi dan upaya-upaya melibatkan diri dalam mendukung kelompok tertentu selama pentahapan pemilu," ucapnya dalam siaran persnya,  di Jakarta. 
 
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, netralitas adalah hal yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan berbagai konsekuensinya.
 
"Pada tahun politik ini soliditas TNI-Polri merupakan suatu keniscayaan," kata Susaningtyas menanggapi peringatan HUT ke-73 TNI, di Jakarta, Jumat. 
 
Menurut dia, perebutan kekuasaan akan memunculkan ruang perdebatan yang menjurus pada perang urat syaraf yang sedikit kepleset saja bisa jadi tragedi permusuhan. 
 
"Hal ini harus diantisiapasi jauh hari. Pihak yang dapat mencegah dan menanggulangi ini adalah TNI Polri," ujar wanita yang biasa disapa Nuning ini.

Baca juga: Agum Gumelar: Pepabri bebas dari politik praktis
Baca juga: Pimpinan perguruan tinggi sepakat netral pada pilpres
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018